Network
PR BEKASI – Pengusaha muda Arief Muhammad ikut berkomentar terkait viralnya surat keberatan dari PT Eigerindo Multi Produk Industri atau Eiger, perusahaan penyedia peralatan aktivitas outdoor, terkait konten YouTube Duniadian.
Arief Muhammad menilai bahwa kejadian ini layaknya mimpi buruk bagi sebuah brand.
Pria yang juga YouTubers ini pun penasaran langkah seperti apa yang akan dilakukan oleh Eiger.
Baca Juga: Pendukung Jokowi Ditangkap Polisi, Pakar: Bukti Hukum Tak Dismkirimatif dan Tak Menoleransi Isu SARA
“Ini nightmare banget untuk sebuah brand. Penasaran sekali move yang akan dilakukan oleh Eiger,” kata Arief Muhammad dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @ariefmuhammad, Jumat, 29 Januari 2021.
Menurutnya, apabila salah langkah potensi kerugian akan kehilangan konsumen sangat besar.
“Kalau salah eksekusi, potensi kerugian jangka pendek dan jangka panjangnya besar sekali,” tutur Arief.
“Kebayang enggak berapa banyak orang yang akan ilfeel dengan kejadian ini dan memutuskan untuk berhenti membeli produk dari brand Eiger?” ucapnya.
Baca Juga: Konsumen Dapat 'Surat Cinta' dari Eiger Sebab Hal Sepele, Fiersa Besari: Surat Yang Konyol
Ia menyebutkan bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi para pelaku usaha.
Selain itu, ia juga memberikan semangat kepada pemilik akun YouTube duniadian tetap berkarya.
“Untuk mas @duniadian, semangat mas. Konten yang baik tidak melulu diukur dari teknis dan peralatan yang mewah,” tuturnya.
Sebelumnya, pemilik YouTube duniadian yang bernama Dian Widiyanarko mengunggah surat keberatan dari Eiger di media sosialnya.
Baca Juga: Yaman Makin Terpuruk, Pihaknya Tagih Janji Joe Biden untuk Akhiri Perang
Surat keberatan itu ditujukan ke Dian terkait video youtube review produk Eiger.
Dian mengaku kaget mendapatkan surat tersebut. Terlebih poin-poin keberatan yang dilayangkan kepada dirinya.
“Halo @eigeradventure jujur kaget saya dapat surat begini dari anda,” kata Dian lewat Twitter @duniadian, Kamis, 28 Januari 2021.
“Lebih kaget lagi baca poin keberatannya. Saya kan review produk gak anda endorse," ujarnya.
Baca Juga: Akui Rumah Tangganya Ada Masalah, Rachel Vennya: Soal Hubungan Sekarang Kondisinya Paling Buruk
Dia juga menyebutkan kalau dirinya di-endorse oleh Eiger, baru mereka boleh komplain.
“Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri,” ujarnya.
Dalam surat keberatan tersebut, Eiger menjabarkan tiga poin keberatan dalam konten video tersebut, yakni sudut pengambilan video, gangguan suara, dan lokasi pengambilan video.
Dinilai merugikan pihak mereka sehingga meminta kanal YouTube duniadian untuk segera menghapus konten yang bersangkutan.***
