Putra pun dikabarkan putus sekolah akibat upaya penelantaran yang dilakukan keluarga Ashanty.
"Pendidikan Putra ini terganggu. Dia sedang bersekolah di SD Jurangmangu, lalu dipindah ke pesantren, kemudian diputus begitu saja tanpa surat pindah," ungkap Abdul Hamim.
Menanggapi tuduhan itu, Ashanty buka suara dan menyanggah kabar tersebut.
"Yang seharusnya hak untuk melaporkan adalah saya. kenapa? Karena dia LBH telah mengundang media dan mengadakan konferensi pers dengan anak di bawah umur untuk bicara di depan umum melakukan kebohongan publik," ucap Ashanty.
Sebelumnya, Muhammad Putra adalah anak yang viral di media sosial karena berjualan cilok di usia yang relatif masih kecil.
Setelah heboh dan viral tersebut, Abdul Hamim dan rekan-rekannya pun berinisiatif menggalang dana untuk pendidikan Muhammad Putra.
Tudingan terhadap Ashantu dan Anang Hermansyah tersebut soal menelantarkan putra angkatnya masih berlanjut.***