Kwik Kian Gie Takut Diserang Buzzer, Iwan Fals: Sekarang yang Dikritik Nyantai-Nyantai Aja

- 9 Februari 2021, 17:03 WIB
Iwan Fals komentari ketakutan Kwik Kian Gie terhadap buzzer./Instagram.com/@iwanfals
Iwan Fals komentari ketakutan Kwik Kian Gie terhadap buzzer./Instagram.com/@iwanfals /

PR BEKASI – Musisi Virgiawan Listanto alias Iwan Fals komentari warta ihwal Ekonom keturunan Tionghoa Kwik Kian Gie yang mengaku ketakutan berpendapat di kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Melalui Twitter-nya, Iwan Fals mengunggah gambar hasil tangkapan layar berisi judul 'Kwik Kian Gie Ketakutan, Pemerintah Diminta Tertibkan Buzzer'.

Iwan Fals menyebutkan dulu belum ada internet sehingga kritik yang disampaikan pun tidak diserang oleh buzzer.

Baca Juga: Kecewa Abu Janda dan Natalius Pigai Berdamai, Rocky Gerung: Soal HAM Tak Bisa Diselesaikan di Meja Makan!

"Iya ya zaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar-lancar aja ngeritik," kata Iwan Fals, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @iwanfals, Selasa, 9 Februari 2021.

Namun, menurut Iwan Fals di kondisi sekarang malah berbalik, pihak yang dikritik malas santai-santai saja, karena ada pihak yang jadi buzzer.

Baca Juga: Abu Janda Jalin Kontak dengan Natalius Pigai, KNPI: Keributan Mereka jadi Dagelan

"Tapi kalau sekarang, yang dikritik mah nyantai-nyantai aja tapi teman-temannya itu lo...wihwihwihwihwiiihhh," ujar Iwan Fals.

Diberitakan sebelumnya, Kwik Kian Gie mengaku takut berpendapat lantaran serangan buzzer yang menyerang personal.

"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil," kata Kwik Kian Gie dikutip dari Twitter @kiangiekwik, 6 Februari 2021.

Baca Juga: Natalius Pigai dan Abu Janda Jalin Kontak, Said Didu Beri Pesan Jangan Percaya Politisi

Menurutnya, berpendapat dengan data yang valid dan konstruktif sekalipun sering mendapat serangan dari para buzzer.

"Baik-baik, banyak terima kasih. Saya tak mikir dulu lebih baik tutup mulut total saja atau tambah giat dengan data yang valid dan konstruktif," tutur Kwik Kian Gie.

Dibandingkan era Orde Baru, Kwik Kian Gie mengungkap adanya kebebasan dalam mengeluarkan pendapat.

Baca Juga: Rocky Gerung ke Jokowi: Beri Sinyal Kami Tidak Anti Kritik pada saat yang Sama Perkarakan si Pengkritik

"Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. Tidak sekalipun ada masalah," kata Kwik Kian Gie

Selain itu, Kwik Kian Gie membeberkan serangan-serangan buzzer tersebut dilontarkan dengan kata-kata kasar.

"Akan aku coba juga ikut-ikutan pakai kata 'sh*t' dan sejenisnya," tutur Kwik Kian Gie

 Baca Juga: Mulai 10 Februari, Daop 1 Jakarta Tambah Perjalanan KA pada Gapeka 2021

Dirinya juga menjelaskan bahwa serangan para buzzer tersebut membuat tidak nyaman.

"Sorry, pilihan kata kurang tepat. Bukan 'takut' di-bully oleh pare buzzer, dan juga bukan 'takut' dikritik sekeras apapun. Tapi, rasa tidak nyaman dengan kata-kata kasar." ujar Kwik Kian Gie.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @iwanfals


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah