Banjir Hujatan Usai Dorong Pelayan Wanita, Robby Purba Kapok Lakukan Social Experiment

- 16 Februari 2021, 17:32 WIB
Robby Purba mengaku kapok lakukan social experiment.
Robby Purba mengaku kapok lakukan social experiment. /Instagram.com/@robbypurba/

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, publik sempat dibuat geram dengan munculnya video yang memperlihatkan aksi presenter Robby Purba mendorong seorang pelayan wanita di restoran.

Akibatnya, akun Instagram Robby Purba pun dibanjiri kritikan dan hujatan dari warganet, yang tak menyangka presenter berusia 34 tahun itu bisa bersikap kasar pada wanita.

Namun, apa yang dilakukan Robby Purba itu rupanya adalah social experiment dan merupakan bagian dari kontrak kerja untuk mempromosikan program baru di televisi.

Robby Purba pun tak menyangka jika social experiment yang dilakukannya itu bisa berdampak begitu besar.

Baca Juga: Akui Berat Jalani Status Janda Pasca Ashraf Sinclair Meninggal, BCL: Harus Ekstra Hati-hati dengan Segalanya

Baca Juga: Batal Nikah dengan Adit Jayusman, Ayu Ting Ting: Kalau Dua Keluarga Tak Bisa Jalan Kayak Roda, Ya Susah

Baca Juga: Tulis Pesan Haru untuk Ketiga Anaknya di Hari Valentine, Sarwendah: Ingatlah Kamu Berharga, Kamu Bermakna

Robby Purba pun mengaku kaget atas reaksi warganet, karena selama berkarir di dunia hiburan dia tidak pernah dibully warganet.

"Karena aku jarang dibully, pas dibully sampai ribuan dan gak nyangka sebesar itu, semasif itu impact-nya, ya udah aku terima aja, dan inilah yang terjadi kalau kita berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan," kata Robby Purba, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Hitz Infotainment, Selasa, 16 Februari 2021.

Robby Purba pun mengaku tak berani membaca semua komentar di akun Instagram miliknya, tapi ada satu komentar yang cukup mengena di hatinya sampai sekarang.

Baca Juga: Ungkap Kronologi Didiagnosa Kanker Prostat, Kak Seto: Tiba-tiba Saya Ambruk, Badan Panas Tinggi

"Aku gak berani baca, cuma yang paling bikin aku tertampar adalah aku baiknya cuma sama kucing, tapi kok sama manusia sebegitu teganya. Aku pikir rasa humanis Robby Purba dipertanyakan, dan aku juga takut akan mengganggu ke depannya," tuturnya.

Meski awalnya merasa kaget dan khawatir, tapi setelah dirinya mengklarifikasi, Robby Purba berharap social experiment yang dilakukannya itu tidak berdampak untuk karier dirinya ke depan.

Robby Purba pun yakin para warganet pasti akan memaafkan perbuatannya, dan berhenti membanjiri akun Instagram pribadinya dengan hujatan.

Baca Juga: DPR Sambut Baik Wacana Revisi UU ITE, Azis Syamsuddin: Masyarakat Jenuh dengan Pasal Pencemaran Nama Baik

Pasalnya, yang dilakukannya itu hanya bagian dari kontrak kerja, dan semua yang terlibat di dalam video itu, termasuk pelayan wanita yang didorong olehnya, adalah orang-orang yang sudah menandatangani kontrak dengan televisi.

"Insyaallah enggak (berdampak ke karier), masyarakat Indonesia kan gampang memaafkan ya," ujar Rocky Purba.

"Banyak contohnya, dari selebritis yang aku gak sebut nama, tersandung kasus narkoba, penipuan, prostitusi, dimaafkan sama netizen kita. Netizen kita baik-baik, walaupun terkadang merasa maha benar," sambungnya.

Baca Juga: Dukung Revisi UU ITE, Abdul Mu'ti: Dalam Pelaksanaanya Hanya Dijadikan Alat Politik Kekuasaan

Meski demikian, Robby Purba mengaku kapok melakukan social experiment, dan ke depannya dia tidak akan mengambil kontrak kerja seperti itu lagi.

"Jujur kapok, kapok impact-nya. Terkadang aku mengenyampingkan orang-orang di sekitar, makanya aku mikir, waduh ini kalau artis-artis yang hidupnya penuh settingan kok kuat hidupnya dibully sama netizen," kata Robby Purba.

"Aku aja ini bagian dari kontrak, deg-degan. Apalagi yang suka sama settingan-settingan, mentalnya berati jago banget," sambungnya.

Baca Juga: Dituduh Radikal oleh GAR ITB, Din Syamsuddin: Mereka Ini Pion dari Kelompok yang Tidak Suka Islam

Terakhir, Robby Purba mengingatkan, seharusnya manusia itu takut pada Tuhan, karena jika Tuhan mengizinkan semua keburukan kita terbongkar, tentu kedepannya hidup kita tidak akan pernah tenang.

"Terkadang kita takutnya sama CCTV, sama Polisi yang ada di perempatan, sama Bu Guru yang suka sweeping kita. Harusnya yang kita takuti itu Tuhan, karena kalau Tuhan mengizinkan keburukan yang kita lakukan kelihatan sama orang, kan gak enak," tutur Robby Purba.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Hitz Infotainment


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x