dr Tirta lebih setuju, jika koruptor ingin menerima vaksin, maka mereka harus mengeluarkan uang mereka sendiri.
Jika hanya anggota KPK saja yang menerima vaksin, ia masih setuju, begitu juga jika narapidana lain yang menerima.
Baca Juga: Minta KPK Hiraukan Opini Negatif, Mahfud MD: Tak Perlu Dijawab, Biar Bicara dengan Fakta dan Data
Secara tidak tertulis, tidak etis jika seorang koruptor menerima vaksin Covid-19 gratis dari uang rakyat.
Bagaimana mungkin, kata dr Tirta, orang yang mengambil hak rakyat mendapatkan vaksin terlebih dahulu daripada rakyat, dengan menggunakan uang rakyat.
Namun karena sudah terjadi, dr Tirta berharap supaya langkah tersebut menjadi evaluasi untuk pemerintah.
Dalam Kekecewannya itu, ia juga sudah menyampaikan langsung kepada juru bicara vaksin Covid-19, dr Nadia.***