Network
"Daripada harus kehilangan dia, justru dengan aku memberikan lampu hijau poligami artinya aku sangat takut kehilangan dia, aku gak mau kehilangan dia. Aku nggak mau dia selingkuh sampai ninggalin aku," kata Rey Utami.
"Makanya aku kasih solusi terbaik yang tidak dosa, menghindari zina juga. Aku sayang dia, aku gak mau dia terjerumus dosa, karena aku di akhirat pengin ketemu juga sama dia. Salah satunya untuk menolong dia juga," sambungnya.
Ketika disinggung terkait alasannya yang lebih memilih bertahan bersama Pablo Benua, meski dirinya dituntut banyak hal, salah satunya menurunkan berat badan, Rey Utami mengaku tak ingin rumah tangganya gagal lagi untuk yang kedua kalinya.
Baca Juga: Balas Kritikan Jhoni Allen, Irwan Fecho: AHY Terbukti Mampu Mendongkrak Elektabilitas Demokrat
"Aku udah pernah gagal sebelum sama Pablo, sudah pernah bercerai juga. Kalau aku putus dari Pablo, aku harus menjalani dengan orang lain. Itu artinya aku harus beradaptasi lagi, dari nol lagi, aku juga udah gak muda lagi, menurut aku buang-buang waktu dan tenaga," kata Teh Utami.
Apalagi menurutnya, saat ini yang menjadi prioritas utamanya adalah kebahagiaan buah hatinya, jangan sampai kehilangan figur seorang ayah.
"Apalagi anakku yang paling kecil udah jadi korban waktu kita alami musibah. Satu setengah tahun dia kehilangan kasih sayang orang tuanya. Aku gak mau egois. Karena ego aku, dia (Pablo) gak boleh dimiliki orang lain, tiba-tiba aku harus berpisah, akhirnya anak lagi yang jadi korban. Aku gak mau itu terjadi sama anak aku," tutur Rey Utami.***
