Baca Juga: Singgung Adanya 'Presiden Boneka', Rocky Gerung: Seharusnya yang Dicabut Itu Omnibus Law
"Alhamdulillah di saat-saat terakhirnya, sekitar 30-40 menit, saya dan anak-anak sempat mentaqlil beliau. Jadi membimbing teru menerus tanpa henti melalui video call, karena kami gak bisa masuk ICU, dan kami pun ada di rumah," tutur Teddy Syah.
Teddy Syah pun menuturkan bahwa anak-anaknya saat ini masih merasa syok, karena tidak menyangka akan ditinggal secepat itu oleh sang ibu.
"Mereka sedih, merasa kehilangan, mereka gak siap karena selama dua minggu mereka gak ketemu sama ibunya. Cukup syok buat anak-anak," kata Teddy Syah.
Meski sempat terpukul, Teddy Syah berusaha untuk tegar untuk menghadapi semuanya, demi bisa mengantarkan sang istri, Rina Gunawan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
"Jadi tiga hari ini, selama masuk ICU, yang intens berkomunikasi dengan dokter maupun suster itu saya sendiri, tidak ada orang lain. Jadi air mata saya sudah cukup banyak keluar untuk menahan semua ini," kata Teddy Syah.
"Saya gak mau disaat-saat terakhir, saya mengantarkan almarhumah justru saya gak kuat. Kini saya tinggal menyemangati dan membimbing anak-anak," sambungnya.
Tangis Teddy Syah pun kembali pecah saat bersumpah di hadapan awak media bahwa istrinya, Rina Gunawan adalah sosok istri, ibu, anak, dan kakak yang baik.