Akibatnya, Irene Kharisma Sukandar pun lagi-lagi mendapat tudingan yang kurang mengenakkan, yakni mata duitan. Namun, Irene mengatakan bahwa adanya sebuah hadiah dalam suatu pertandingan adalah hal yang wajar. Terlebih, dirinya adalah seorang profesional.
"Catur ini adalah profesi saya, di mana-mana saya tuliskan pecatur profesional, atau kalau dalam bahasa Inggris di situ Indonesian Chess Profesional. Itu maksudnya adalah karena itu profesi saya, saya menginginkan adanya apresiasi tersebut," kata Irene Kharisma Sukandar.
"Contohnya, penyanyi profesional. Kalau disuruh nyanyi di suatu tempat, otomatis meminta hadiah atau meminta bayaran akan hasil atau usahanya tersebut. Sama saja dengan pecatur profesional, itu di satu ranah yang sama. Apa pun profesionalitas yang ditekuni, tentang hadiah, tentang bayaran ini adalah hal yang sangat normal," sambungnya.
Sementara itu, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi.
"Karena ini pertandingan, maka harus ada hadiah pasti ya, karena ini kan sebuah prestasi. Pertandingan catur tidak pernah semenarik ini di Indonesia, menurut saya," kata Deddy Corbuzier.***