Mayangsari lantas menjelaskan bahwa seseorang yang imannya kuat tidak akan selingkuh, tetapi seseorang yang imannya lemah akan sangat memungkinkan untuk selingkuh.
"Assalamualaikum. Tolong kalau saya salah dikoreksi ya. Seseorang yang imannya kuat tidak akan melakukan selingkuh, tetapi kalau imannya tidak kuat akan sangat memungkinkan melakukan perselingkuhan. Itu maksud saya mengatakan selingkuh sebagian dari iman," tutur Mayangsari.
Namun, lagi-lagi ada warganet yang kembali menyerang Mayangsari dengan menyebut bahwa Mayangsari kurang iman, sehingga berani merebut suami orang.
Mayangsari pun tak menampik dan mengakui bahwa memang imannya kurang baik, dan mendoakan warganet yang menghujatnya itu agar imannya selalu terjaga.
"Gak munafik, memang iman saya kurang baik. Semoga imanmu terjaga dengan baik ya," ujar Mayangsari.
Sebelumnya, saat berbincang dengan Thomas Djorghi, Mayangsari mengaku bahwa dirinya pernah merasakan sakitnya diselingkuhi. Namun menurutnya, seandainya pasangan kita tidak pernah selingkuh, itu artinya kita telah berpasangan dengan nabi.
"Pernah (diselingkuhi), justru kalau seumpamanya pasangan kita itu tidak pernah selingkuh, berarti kita berpasangan dengan nabi," ujar Mayangsari.