Klaim Sandal Buatannya 'Ramah Muslimah' Selebritas dan Pengusaha Asal Malaysia Neelofa Tuai Kritik

- 10 April 2021, 20:08 WIB
 Neelofa saat meluncurkan produk sandal terbarunya yang diklaim sebagai ‘Ramah Muslimah’ menuai kritikan dari waragnet Malaysia/ Asia One/ Instagram.com/Neelofa
Neelofa saat meluncurkan produk sandal terbarunya yang diklaim sebagai ‘Ramah Muslimah’ menuai kritikan dari waragnet Malaysia/ Asia One/ Instagram.com/Neelofa /

PR BEKASI – Pengusaha sekaligus selebritas asal Malaysia, Neelofa, menuai kritik dari warganet di negaranya usai klaim sandal yang ia jual "Muslim – Friendly" atau Ramah Muslimah.

Kritikan itu tak lama setelah Neelofa meluncurkan sandal barunya yang dibandrol seharga RM79.990 atau sekitar Rp280 ribu (kurs Rp3.522), produk kerjasamanya dengan brand lokal Malaysia, Fipper.

Produk tersebut ia luncuran pada Senin, 5 April 2021 lewat unggahan di Instagram Stories miliknya, wanita berusia 32 tahun bernama asli Noor Neelofa Mohd Noor mengenalkan sandal buatannya ke khalayak umum.

Baca Juga: Disinggung soal Nama Capres 2024, Sekjen PDIP: Keputusan Ada di Megawati

Dalam tampilan sandal diklaim ringan, dengan perlindungan yang lembut, dan 'ramah Muslimah'. Klaim yang akhirnya membuat beberapa pengguna medis sosial terkejut.

Dibandrol dengan harga Rp280 ribu, sepasang sandal yang hadir dalam warna Magenta Violet, Pink Plum, dan Violet diketahui memiliki harga yang lebih tinggi daripada rangkaian produk Fipper lainnya di situs web mereka.

Merek alas kaki asal Malaysia sejak itu langsung mengeluarkan pernyataan di Facebook yang mengatakan semua produk alas kaki sebelumnya tidak sesuai dengan citra muslimah yang memakai kaus kaki, yang dianjurkan dalam agama saat salat.

Baca Juga: Beredar Foto Munarman Disuntik Vaksin Covid-19 Viral di Media Sosial, Firza Husain: Kok Sudah Divaksin?

Dijelaskan pula bahwa sandal keluaran mereka cocok untuk muslimah yang memakai kaos kaki, dan juga mereka yang ingin memakai sandal dalam waktu yang bersamaan.

Namun sekarang Brand tersebut meminta maaf atas kebingungan yang ditimbulkannya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Sabtu, 10 April 2021.

Dikirim oleh Fipperslipper pada Rabu, 07 April 2021

Meskipun insiden ini baru terjadi beberapa hari yang lalu, myBurgerlab dengan cepat membahas topik sepatu 'ramah Muslim' yang memang menyita perhatian di Negeri Jiran tersebut.

Baca Juga: PDIP Belum Patenkan Calon Presiden di Pemilu 2024, Hasto Kristiyanto: Kami Serahkan kepada Megawati

Dilansir dari Advertising + Marketing, salah satu pendiri MyBurgerLab, Chin Renyi, mengatakan bahwa timnya menganggap lucu untuk mengolok-olok sepatu itu, sebuah topik yang memang sedang tren baru-baru ini di sana.

Meski telah meminta maaf tetapi gelombang kritikan masih terlihat di akun resmi milik Fipper, Fipperslipper.

Tampak, warganet Malaysia yang menilai bahwa branding dan marketing tersebut murahan.

Baca Juga: Pejabat PT PELNI yang Terkait Kajian Ramadhan Dicopot, Fadli Zon: Ini Akibat BUMN Diisi Relawan Pilpres

"Ada yang mengaplikasikan logo Halal tak? Betapa strategi pemasaran yang buruk dan apa hubungannya slipper dengan agama dan ras sekarang?" ucap Michael Chan.

"Gimik murah dan mengandalkan agama. Branding dan pemasaran gagal," ucap Nur Farahin.

"Bro, kalau begitu taruhlah ‘muslimah friendly’ atau stocking friendly. Para lansia juga memakai stocking setiap saat! Bahkan tidak perlu mengedepankan keramahan apapun! Siapa yang mau beli, beli." ucap Shamsul Shafiq Sulaiman.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Asia One Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x