Ditolak 4 RS karena Penuh, Imam Darto Kehilangan Kakak karena Covid-19: Anaknya Sempat Kesal

- 9 Juli 2021, 10:51 WIB
Cerita Imam Darto yang kehilangan sang kakak karena Covid-19. Ia menceritakan bahwa keponakannya harus mencari 4 rumah sakit sebelum akhirnya dibantu oleh sepupu yang dokter.
Cerita Imam Darto yang kehilangan sang kakak karena Covid-19. Ia menceritakan bahwa keponakannya harus mencari 4 rumah sakit sebelum akhirnya dibantu oleh sepupu yang dokter. /Instagram/@imamdarto

PR BEKASI – Melonjaknya angka kasus Covid-19 di Indonesia membuat rumah sakit kewalahan untuk memberikan pelayanan.

Bahkan tidak sedikit juga rumah sakit yang sudah kehabisan ruang kosong untuk menampung para pasien Covid-19. Akibatnya banyak pasien Covid-19 yang kesulitan mendapatkan rumah sakit.

Salah satu pasien Covid-19 yang kesulitan mendapatkan ruangan kosong adalah kakak dari Artis Imam Darto.

Baca Juga: PMI Tangerang Gratiskan Peti Jenazah yang Meninggal karena Covid-19 

Kakak dari Imam Darto yang terpapar Covid-19 itu sempat ditolak empat rumah sakit lantaran ruang IGD penuh.

Kemudian belum lama sampai akhirnya mendapatkan ruangan IGD, kakak dari Imam Darto itu mengembuskan napas terakhirnya di ruangan tersebut dengan status terinfeksi Covid-19.

Ketika sang kakak meninggal, anak dari kakaknya atau keponakan Imam Darto sempat kesal lantaran ayahnya tidak segera mendapatkan penanganan oleh Dokter saat di rumah sakit.

Hal itu disampaikan Imam Darto saat menjadi bintang tamu di program televisi Mata Najwa dengan pembawa acara Najwa Shihab.

Baca Juga: KH Amin Noer Meninggal Dunia, Presiden PKS dan Wawalkot Bekasi Kehilangan Sosok Putra KH Noer Ali 

“Iya sampai 4 rumah sakit semuanya menolak,” kata Imam Darto, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 9 Juli 2021.

Diceritakan oleh Imam Darto, sedari pagi di tanggal 3 Juli 2021, keponakannya itu sudah menelepon dirinya dan mengabarkan kondisi sang ayah.

Kemudian, setelah ditolak oleh empat rumah sakit, anak dari sang kakak itu kebingungan dan akhirnya meminta bantuan kepada Imam Darto.

“Dia telepon terus bilang ‘om aku udah ke empat rumah sakit enggak ada yang bisa semuanya penuh, IGD penuh enggak ada yang bisa nerima’,” ucapnya.

Baca Juga: Imam Darto dan Anak Keduanya Positif Covid-19, Percakapan Anaknya Bikin Haru: Kenapa Allah Nyakitin Kita? 

Kemudian, akhirnya Imam Darto putar otak dengan mencoba menghubungi beberapa dokter yang dikenalinya, salah satunya adalah sepupunya yang juga seorang Dokter.

Setelah itu, akhirnya sang kakak dilarikan ke rumah sakit tempat sepupunya bekerja yaitu di Kawasan Kedoya sementara saat itu kakaknya berada di Cikarang.

Ketika sampai di sana, kondisi rumah sakit juga sudah penuh sehingga untuk mendapatkan oksigen itu sampai sekitar 45 menit.

“Sampai penuhnya IGD, tempat tidurnya itu sampai di lorong, terus dapet oksigen 45 menit kemudian, udah itu aja enggak ada ventilator atau semacamnya,” tuturnya.

Baca Juga: Korupsi Bansos Dianalogikan dengan Gal Gadot, Imam Darto Minta Maaf: Saya Tarik Kata-kata Saya 

Kemudian, akhirnya sang kakak bisa masuk ke UGD tetapi ketika dites, hasilnya positif Covid-19. Saat akan dicek yang lainnya, kondisi sang kakak sudah tidak bisa diselamatkan.

Menurut Imam Darto, ia mendapatkan cerita tersebut berdasarkan pengakuan dari keponakannya lantaran ia baru bisa sampai di rumah sakit saat jam maghrib sedangkan sang kakak meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB.

Di momen itu, bahkan keponakannya sempat kesal karena ayahnya tidak ditangani dengan cepat, tetapi ketika kembali melihat ke sekitar menyadari bahwa banyak orang juga yang membutuhkan tenaga kesehatan (nakes).

“Awalnya sebagai manusia merasa kesal, tolong bantuin ayah saya itu cerita dari anaknya. Tapi nyatanya memang di situ banyak yang sedang berjuang, enggak ada yang bisa nakes lakukan lagi. Ya susah, di ruang IGD itu, kakak saya pada akhirnya menghembuskan napas terakhir," ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Youtube Mata Najwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x