Network
Ivan Gunawan pun menilai mungkin kebanyakan netizen gampang terbawa emosi karena tak memahami perkataannya soal pembantu.
"Mungkin mereka sumbu pendek ya, jadi kesannya kayak saya gak menghargai profesi pembantu," ujar Ivan Gunawan.
"Kalau saya gak menghargai profesi pembantu, pembantu saya gak akan hidup sama saya sampai 45 tahun. Sebelum dia jadi pembantu, pembantu saya udah jadi pembantu duluan, senior," tuturnya.
Baca Juga: Sedih Valentino Rossi Putuskan Pensiun dari MotoGP, Komeng: Nanti Kalau Ambil Uang Pensiun Bareng ye
Lebih lanjut, Ivan Gunawan menjelaskan bahwa memang dia membatasi para pembantu di rumahnya bermain sosial media, agar tidak sibuk sendiri saat waktunya bekerja.
"Saya memang membatasi pembantu saya untuk main sosial media. Bahkan megang handphone aja saya gak kasih, karena saya gak mau mereka sibuk sendiri sama handphone-nya. Tamu saya datang ke rumah, minta foto, saya gak suka," tutur Ivan Gunawan.
"Jadi mungkin ini peraturan yang saya buat, dan setiap rumah tangga punya aturannya masing-masing," sambungnya.
Baca Juga: Tindakan Korektif Ombudsman Diabaikan, Novel Baswedan Nilai Pimpinan KPK Tak Perjuangkan Pegawai
Terakhir, Ivan Gunawan kembali menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud merendahkan profesi pembantu, dan dia hanya mengedukasi agar tidak ada orang yang menjadi haters.
"Saya saranin orang untuk gak jadi haters, masa ini negatif? Logikanya kalian jadi pembantu ke luar negeri, kalian ninggalin keluarga di Indonesia, bukannya kerja yang benar, masa malah jadi haters?," ujarnya.
