Deddy Corbuzier mengatakan bahwa awalnya ia tak terlalu panik saat mengetahui bahwa ia positif Covid-19 karena yakin kondisi kesehatan tubuhnya sangat baik.
Tak berapa lama usai positif, ia dinyatakan negatif COVID-19. Namun bukannya membaik, kondisi Deddy justru mengalami perburukan.
Dr. Wenny Tan hingga Dr. Gunawan pun turun tangan dalam menangani kondisi Deddy.
"Saya sakit dan kritis. Saya hampir mati karena badai sitokin. Lucunya saya kena itu setelah keadaan saya negatif COVID-19," ucapnya dalam podcast miliknya.
Deddy Corbuzier mengatakan bahwa ia sempat kritis selama tiga hari dan memiliki kemungkinan terburuk dapat meninggal.
Namun, karena kondisi jantung dan paru-paru yang diserang penyakit tersebut memiliki kondisi yang sangat baik, maka dapat mendukung dalam proses pengobatan dan penyembuhan terhadapnya.
Dokter Gunawan mencoba menjelaskan mengapa kondisi tubuh yang sehat seperti Deddy Corbuzier dapat mengalami hal tersebut.
"Varian COVID-19 yang baru ini masih kita pelajari. Karena dari Varian yang awal muncul itu sudah banyak bermutasi. Tak peduli seberapa sehat, masih ada kemungkinan kena. Tapi proses penyembuhannya yang berbeda," kata Dokter Gunawan.
Baca Juga: Bantu Deddy Corbuzier Lewati Masa Kritis, Dokter Gunawah Dihadiahi Mobil dan Uang Tunai Rp500 Juta