PR BEKASI - Direktur NU Online Savic Ali turut memberikan tanggapan terkait pernyataan Eks Gitaris Band NOAH, Uki, yang mengaku merasa terganggu dan kesal saat mendengar musik di mal atau di pesawat.
Savic Ali pun menyarankan agar Uki hijrah ke Afghanistan atau ke Arab Saudi, karena siapa tahu hal itu bisa menghindarkan telinganya dari suara musik.
"Merasa terganggu, Uki Eks NOAH kesal setiap dengar musik di mal dan pesawat, hijrah ke Afghanistan atau Saudi Arabia mungkin bisa membantu menghindarkan telinga dari musik," kata Savic Ali, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @savicali, Kamis, 26 Agustus 2021.
Baca Juga: Uki Eks NOAH Kesal Saat Dengar Musik, Anisa Bahar: Tinggal di Hutan Aja, Hidup Kayak Zaman Batu Lagi
Savic Ali lantas mengatakan, sepertinya perlu ada program pertukaran warga negara, agar setiap orang bisa memilih negara yang sesuai dengan cara pandangnya.
"Biasanya kan ada program pertukaran pelajar. Sepertinya perlu ada program pertukaran warga," ucapnya.
"Biar orang bisa milih negara yang kompatibel dengan isi kepalanya dan cara hidup yang diinginkannya. Ketimbang stres atau ngisruh," ujar Savic Ali.
Sebelumnya, Uki mengaku sangat terganggu ketika tak sengaja mendengar musik saat bepergian, misalnya saat berada di mal atau di pesawat.
Pasalnya, Uki merasa setiap kali dirinya mendengarkan musik seperti ada ayat Alquran yang hilang dari ingatannya.
"Malah yang ana (saya) rasakan sekarang justru mengganggu. Karena detelah dengar musik seperti ada ayat yang hilang, merasa seperti itu," kata Uki dalam tayangan kanal YouTube Syafiq Riza Basalamah Official.
Uki menjelaskan bahwa dirinya sudah sangat lama berkecimpung di industri musik, sehingga sudah banyak musik yang menempel di ingatannya.
Oleh karena itu, ketika kini dirinya meninggalkan musik seutuhnya dan lebih mendalami ilmu agama, dirinya merasa sangat terganggu ketika tak sengaja mendengar musik.
"Karena kan kita tuh dari dulu sudah dengar musik. Dulu kan waktu saya di band sudah banyak musik di kepala. Jadi ketika kita di mal, di pesawat, ada dengar lagi tuh kayak keganggu gitu," kata Uki.
Tak hanya terganggu, Uki juga mengaku kesal saat tak sengaja mendengar musik, kerena butuh waktu seminggu baginya untuk melupakan musik tersebut.
"Tiba-tiba pasti ada saja gitu yang nempel, kadang nempel di hati dan jadi kesal gitu. Itu butuh waktu sekitar semingguan untuk hilang lagi," ucapnya.
"Jadi dia kayak racun yang nempel, agak lama. Apalagi dari dulu kita sudah biasa dengar. Jadi mengganggu sih memang mendengarnya," ujar Uki.***