Network
Baca Juga: Daftar 10 Wanita dengan Bounty Tertinggi di One Piece, Nomor Satu Tembus 4 Miliar Berry
Lebih lanjut, kelompok Topi Jerami pun akhirnya berangkat ke Wano Kuni dengan tujuan membebaskan negeri itu dari penjajahan Kaido dan Orochi.
Wano Kuni adalah tempat di mana batu-batu Poneglyph itu dibuat. Klan Kozuki sebagai penguasa Wano Kuni secara turun-temurun adalah klan yang mewarisi kemampuan untuk mengukir batu-batu Poneglyph tersebut.
Tidak heran jika Wano Kuni adalah gudangnya batu-batu Poneglyph. Tidak hanya Rio Poneglyph yang menyimpan sejarah abad kekosongan.
Wano Kuni juga menyimpan satu Red Poneglyph yang memiliki informasi mengenai koordinat pulau terakhir di Grand Line, Pulau Laugh Tale.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan SBS One Piece Volume 100, Ulti Ternyata Mencuri Buah Iblisnya dari Kaido
Kelompok Topi Jerami pun kembali bekerja sama dengan mantan anggota Shichibukai di Wano Kuni ini, yaitu Jinbei dan Law untuk melawan pasukan Kaido.
Pasukan Kaido bukanlah pasukan bajak laut biasa karena mereka mengkonsumsi buah iblis buatan yang disebut dengan smile.
Namun meskipun mereka mendapatkan kekuatan binatang, ada harga yang harus dibayar dari smile, yaitu membuat tubuh mereka cacat permanen.
Setelah mendapatkan kekuatan smile, tubuh mereka berubah menjadi separuh manusia dan separuh binatang.
