"Pemirsa kalau lihat bahasa tubuh kakeknya dibanding Mas Baim gimana? Nah, kakeknya merasa lebih perkasa dibanding Mas Baim. Mas Baim-nya ngeringkuk," kata Nungki.
Nungki juga menilai bahwa Kakek Suhud merasa menang dan di atas angin usai dirinya bertemu Baim Wong dan saling memaafkan.
"Jadi si kakeknya merasa menang di atas angin. Bahasa tubuhnya itu si Kakek ngerasa 'Saya punya kendali, tapi saya merasa rileks dengan Mas Baim, baik-baik aja sama Mas Baim'," tutur Nungki.
Namun di sisi lain, Nungki justru mempertanyakan kenapa perdamaian antara Baim Wong dan Kakek Suhud baru terjadi setelah satu minggu berselang.
Nungki juga mempertanyakan kepada Baim Wong, apakah sengaja tak segera meminta maaf pada Kakek Suhud, demi sarana untuk membuat konten.
"Kejadian dari hari Jumat, baru rekonsiliasi hari Kamis, berarti hampir seminggu. Kok lama banget ya?," ujarnya.
"Sampai trending, sampai viral, kenapa mas? Sarana untuk bikin konten? Sarana untuk bikin viral? Cuma Mas Baim yang bisa jawab," kata Nungki.
Sementara itu, sebelumnya Baim Wong mengaku malu saat bertemu Kakek Suhud, karena ternyata sang kakek adalah orang baik, tak seperti yang disangkakan olehnya selama ini.***