Network
Bahkan ketika seseorang meminta menggantikan, Ia menolak dengan menyebutkan nama ayahnya, untuk menunjukkan ia berhak menggotong keranda kakeknya.
“Saya anaknya pak Firman,” katanya, yang direspons orang itu seperti mengenal ayahnya.
Baca Juga: Akhmad Sahal Kecam Aparat Aceh yang Diduga Siksa Anjing sampai Mati untuk Wisata Halal: Dosa!
Ternyata kuburan masih belum selesai digali, dan harus menunggu hingga siap.
Uus marah kepada penggali kubur, yang dianggapnya lambat sehingga jenazah kakeknya digeletakkan di tanah.
Ketika sedang memarahi penggali kubur, Uus samar-samar mendengar suara yang ia kenal, agak jauh dari lokasi.
Baca Juga: Akhmad Sahal Kecam Aparat Aceh yang Diduga Siksa Anjing sampai Mati untuk Wisata Halal: Dosa!
Ketika ia menengok, terlihat adik dan saudara-saudaranya tengah berkumpul di tempat kakeknya dikuburkan, sambil menahan tawa.
“Wah, salah euy,” pikir Uus, ketika sadar telah salah menggotong keranda orangn lain.
Ketika, ia mendatangi saudara-saudaranya, mereka pun tertawa lepas atas kesalahan Uus.
