Network
Lebih lanjut, Nirina Zubir menceritakan bahwa dirinya sampai menangis ketika membaca catatan yang ditulis ibunya semasa hidup.
Menurut Nirina Zubir, dalam catatan tersebut, ibunya sering merasa kebingungan karena harta benda yang dimilikinya selalu menghilang.
"Saya punya note yang ditulis sama ibu saya. Ibu saya nulis, 'Uang aku ada, tapi pada ke mana ya? Surat-surat kok belum kelar-kelar ya?'," kata Nirina Zubir.
Baca Juga: Larissa Chou Sempat Minta Henny Rahman untuk Introspeksi Diri: Tapi Jawabannya Malah Hina Fisik Aku
Nirina Zubir mengaku sakit hati atas kasus mafia tanah yang menimpa ibunya, mengingat pelaku adalah orang terdekat yang sangat dipercaya oleh ibunya.
"Masih ada sakit di hati saya, karena di sini urusannya adalah orang terdekat dari ibu saya," ujar Nirina Zubir.
Nirina Zubir juga berharap kasus mafia tanah yang menimpa keluarganya itu bisa diusut tuntas oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Henny Rahman Sebut Zikri Daulay 'Playing Victim': Kamu KDRT, Mukulin dari Aku Lagi Hamil
Pasalnya, dalam kasus mafia tanah tersebut ada pihak-pihak terlibat yang sejatinya mengerti hukum tapi justru menyalahgunakan wewenangnya.
"Saya sakit hati dan pengin sekali kasus ini dikawal, karena ada sangkut pautnya dengan orang-orang yang mengerti hukum tapi menyalahgunakan wewenang mereka, yakni notaris PPAT," tutur Nirina Zubir.
