Selebgram Revina Bongkar Sisi Lain Psikolog Dedy Susanto, Tak Miliki Lisensi hingga Izin Praktek

- 17 Februari 2020, 16:51 WIB
Selebgram Revina ungkap sisi lain Psokolog Dedy Susanto
Selebgram Revina ungkap sisi lain Psokolog Dedy Susanto /Instagram @revinavt

PIKIRAN RAKYAT - Selebgram @revinavt membongkar habis-habisan sosok Doktor Psikologi Dedy Susanto, pria yang selama ini dikenal sebagai psikolog, dikabarkan bahwa Dedy telah melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya yang ingin mengobati luka batin. Kecurigaan Revina tersebut berawal dari obrolannya bersama Dedy di Direct Messenger Instagram mereka.

Revina merasa curiga karena Dedy mengatakan bahwa bipolar bisa disembuhkan dengan cara diterapi. Dari situ Revina mengatakan bahwa bipolar tidak bisa sembuh karena masalnya dengan otak.

“Bipolar itu masalahnya sama chemical di otak, gabisa diselesaikan hanya dengan hypnoteraphy, beware ya semua,” tulis Revina dalam Instagram Storynya.

Baca Juga: Lampaui “Goblin”, “Crash Landing on You” Capai Rating Tertinggi

Kemudian dari situ Revina menanyakan lisensi Dedy sebagai Psikolog. “I’m not sure you are a psycholog. May i check your license?,” tanyanya kepada Dedy.

Alhasil dari situ Revina memeriksa nama Dedy Susanto do HIMPSI, dan memang terbukti namanya tidak terdaftar sebagai psikolog.

Tak hanya itu, Revina pun kemudian meminta bukti Surat Izin Prakteknya namun tidak ada jawaban dari Dedy.

Baca Juga: Terpukul dengan Kematian Caroline Flack, sang Kekasih: Aku akan Jadi Suaramu, Sayang

Kecurigaan-kecurigaan tersebut akhirnya terkuak bahwa ternyata Dedy Susanto juga bukalah Psikolog, dilihat dari forlap dikti, riwayat pendidikannya tidak ada relevansinya dengan praktek yang ia lakukan.

Jangan mau dibodohi pake gelar S3 yang sebenernya ga ada relevansi dengan praktek beliau, karena S3 Psikologi bukan berarti bisa praktek sebagai psikologi, mengingat S1 dan S2 bukan psikologi,” tulis Revina.

Diketahui dari Forlap Dikti memang benar bahwa S1 Dedy Susanto adalah bisnis yang lulus pada 2006, dan S2 adalah manajemen yang lulus pada 2009.

Baca Juga: Liga Italia Pekan 24: Lazio Depak Inter hingga Juventus Raih Hasil Positif meski Tanpa Ronaldo

Atas adanya hal tersebut, Jemi Herdian, seorang psikiater ternamanya memberika tanggapan bahwa dirinya sudah berkali-kali menegur Dedy namun tidak pernah digubris.

Perlu terus diluruskan ini tentang profesi psikolog yang benar,” katanya.

Setelah membongkar gelar Dedy, mulai banyak orang yang mengirimkan pesan ke Revina bahwa mereka telah diperlakukan tidak hormat oleh Dedy, tuduhan-tuduhan tersebut adalah dari pasien-pasien Dedy yang akan melakukan terapi.

Baca Juga: Liga Italia Pekan 24: Lazio Depak Inter hingga Juventus Raih Hasil Positif meski Tanpa Ronaldo

Tuduhan tersebut pun diekspose Revina di instagramnya hingga kini, sudah ada puluhan yang merasa menjadi korban Dedy yang mengirimkan kisah kepada Revina ketika diperlakukan tidak hormat.

Banyak korban yang mengatakan bahwa Dedy kerap mengajak pasien untuk melakukan di kamar hotel, bahkan banyak diantara korban yang mengatakan Dedy sempat mencium badan pasiennya dengan alasan bahwa itu adalah bagian dari terapi.

Di media sosialnya, Dedy Susanto kerap memberikan konten mengenai kesehatan mental, detoks jiwa, detoks trauma batin masa lalu, dan seminar terapi di berbagai kota.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Instagram @revinavt


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x