Berani Turunkan Baliho Wiranto, Pandji Pragiwaksono Mengaku Justru Tak Peduli Politik di Tengah Aktivisme '98

- 2 Februari 2022, 10:16 WIB
Komika Pandji Pragiwaksono mengaku pernah turunkan baliho Wiranto di Bandung.
Komika Pandji Pragiwaksono mengaku pernah turunkan baliho Wiranto di Bandung. /Instagram/pandji.pragiwaksono/

PR BEKASI - Pandji Pragiwaksono, komedian yang juga lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), rupanya pernah terlibat aktivisme jelang reformasi ‘98.

Siapa nyana di tengah masa itu, Pandji berani menurunkan baliho selamat datang Wiranto, yang pada akhir Orde Baru menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) (1997) dan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) RI (1998).

Tidak dijelaskan saat Pandji Pragiwaksono dkk. menurunkan baliho itu, Wiranto menjabat apa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak China Hari Selasa 2 Februari 2022, Shio Tikus Harus Kreatif, Kerbau dan Macan dengarkan Insting

Pandji Pragiwaksono sendiri merupakan mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB yang memulai kuliah pada 1997.

Menurut dia, kontribusinya dalam era sebelum reformasi sebagai mahasiswa, hanyalah menyablon kaos warga Bandung dengan logo reformasi.

“Dalam aktivisme reformasi itu, gua kerjanya nyablon kaos doang. Gak peduli demonya, gak peduli apa,” kata Pandji Pragiwaksono, saat berbincang dengan Mamat Alkatiri baru-baru ini.

Saat itu, hampir semua mahasiswa setiap jurusan dikumpulkan ke Sekretariat Satgas Reformasi.

Baca Juga: Viral Aksi Sadis Pengendara Motor Seret Anjing di Jalan Aspal, Warganet Murka

Seluruh warga Bandung pun bisa mengirimkan kaos ke sekretariat itu, untuk disablon logo reformasi, dan diambil kembali.

“Jadi setiap malam tuh ada puluhan kaos kita sablon, nanti dikembalikan lagi ke si rakyat yang pengen punya,” ujar Pandji, yang menyebutkan bahwa semua atribut reformasi yang beredar di Bandung, adalah karya mahasiswa FSRD ITB.

Tibalah Pandji menuturkan pengalamannya menurunkan baliho Wiranto, tepatnya yang terpasang di depan mal BIP, Bandung.

Hal itu terjadi ketika ia sedang menyablon bersama seniornya, dan sekumpulan mahasiswa berdiskusi di dekatnya mengenai kedatangan tokoh Orba tersebut.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1039, Luffy Bangkitkan 3 Senjata Kuno Pluton Poseidon dan Uranus Sekaligus

Sementara para mahasiswa itu sibuk rapat, Pandji dan teman-temannya diajak seniornya keluar sekretariat.

Rupanya mereka diajak ke jembatan penyeberangan di depan mal BIP.

“Kita berdiri semuanya, masuk mobil, berangkat. Langsung dibagi-bagi tugas, ‘Pandji lu naik dari sini. Armen lu naik dari sini, nanti lu yang motong, over ke bawah, pindah langsung mobil, terus jalan,” ujar Pandji, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube HAS Creative.

Dalam tayangan video yang terbit 1 Februari 2022 itu, Pandji mengaku sangat gugup, tanpa memerhatikan apakah tindakannya dipantau petugas atau tidak.

Yang jelas, ketika tiba lagi di sekretariat, ia dan teman-temannya meletakkan baliho yang mereka cabut, di tengah forum yang masih membahas kedatangan Wiranto tadi.

Baca Juga: Bocoran Drakor Ghost Doctor Episode 10: Cha Young Min duduk di Samping Jang Sse Jin

Diakui Pandji, sebenarnya ia tidak begitu peduli soal politik praktis di Indonesia.

Meskipun ia sudah bergerak di bidang sosial, Pandji baru melek politik ketika menggagas dan membawakan acara Provocative Proactive (2010) di Metro TV.

Pandji pun kemudian menjadi Juru Bicara Anies Baswedan, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

“Ada ketidakpedulian (terhadap politik saat itu), lebih kepada kepedulian sosial, karena gua waktu itu bikin gerakan orangtua asuh dan sebagainya. Tapi gak pernah bener-bener terlalu peduli politik,” ucap dia.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Youtube HAS Creative


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x