EKSKLUSIF: Voice of Baceprot, ‘Berisik’ Melawan Stigma Sejak Belia

- 8 Mei 2020, 03:20 WIB
VOICE of Baceprot.*
VOICE of Baceprot.* /DOK. VOICE OF BACEPROT/

Baca Juga: Temukan Bukti Konspirasi Covid-19, Jerinx: RS di Luar Negeri Kosong, Kata Teman Saya

"Kami juga lebih fokus ke isu-isu kemanusiaan, kritik sosial. Sistem pendidikan juga kami kritik," kata Widi.

Erza bercerita bahwa Firdda, Widi, dan Euis sudah sejak lama berani mengkritik kondisi dan situasi di sekolah yang tidak beres seperti guru yang malas mengajar atau kewajiban mengajar yang hanya diisi dengan tugas mencatat materi.

Ketiganya menuangkan kritik melalui majalah dinding sekolah.

Enam tahun bermusik bersama, ketiga perempuan itu kini ingin menegaskan eksistensinya sebagai "remaja yang berani berbuat" lewat karya.

Dalam beberapa tahun belakangan, nama Voice of Baceprot tak asing di telinga para pecinta musik metal.

Bahkan 88rising turut mengundang mereka bermain di tur Head In The Clouds 2020 Jakarta bersama Rich Brian dan musisi-musisi lainnya di bawah naungan 88rising. 

Karena pandemi virus corona, acara itu ditunda hingga waktu yang belum pasti. Namun, manajemen Voice of Baceprot mendapat kabar bahwa tur akan digelar September 2020.   

Ada apa dengan Baceprot?

Ada fakta menarik tentang nama Voice of Baceprot. Awalnya mereka dinamai sebagai Voice of Baqitot, mengacu kepada nama sekolah mereka, MTs Al-Baqiyatussolihat.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah