Network
PR BEKASI - Kasus penipuan terkait Quotex yang dilakukan Doni Salmanan tampaknya masih menjadi topik hangat bagi para netizen.
Bagaimana tidak, orang yang pernah menerima hadiah dari Doni Salmanan juga mendadak menjadi perhatian netizen.
Lesti Kejora dengan suaminya, Rizky Billar, adalah dua orang yang pernah menerima hadiah tersebut.
Seperti yang kita tahu, Lesti Kejora dan Rizky Billar pernah menerima amplop tebal berisi uang dari Doni Salmanan saat resepsi pernikahan mereka.
Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 14 Maret 2022: Rendy Kecewa Berat kepada Catherine, Keputusan untuk Pisah Dinilai Tepat
Terkait hal tersebut, Putra Siregar pun ikut memberikan tanggapan.
"Saya rasa nggak ada salahnya sih untuk Dede (Lesti) sama Bang Rizky Billar," ujarnya.
Meskipun begitu, Putra Siregar mengatakan bahwa permasalahan itu harus tetap diserahkan kepada pihak yang berwajib.
"Tapi gimanapun kan ada hukum ya, saya nggak tahu, dari kepolisian meminta mengembalikan uang ya nanti itu pihak kepolisian," ujarnya.
Baca Juga: Fadli Zon Kritik Logo Halal Baru: Huruf Hijaiyahnya Tak Terbaca
"Kalau saya pribadi mengatakan sama sekali nggak ada salahnya untuk Dede sama Kak Billar karena kita nggak tahu kan uangnya dari mana," ujarnya lagi.
Selanjutnya Putra Siregar pun berharap agar keduanya selalu diberikan keselamatan.
"Mudah-mudahan ya Dede sama Rizky Billar diberikan keselamatanlah untuk hal ini, jangan sampai terlibat terlalu jauh.
"Gitu harapan saya," kata Putra Siregar, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com kanal YouTube Intens Investigasi pada Senin, 14 Maret 2022.
Baca Juga: Tri Rismaharini Sampaikan Pemerintah Akan Kembali Salurkan Bansos Sembako Sebelum Ramadhan
Seperti yang diketahui, Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka karena kasus penipuan berkedok trading binary option lewat platform Quotex. Ia terancam penjara selama 20 tahun.
Kini aset milik Doni Salmanan pun telah disita oleh pihak kepolisian.
Polisi juga meminta kepada masyarakat dan artis yang pernah menerima uang dari Doni Salmanan untuk segera melapor.
Hal itu dilakukan agar polisi bisa menelusuri jejak dana yang diberikan tersangka kasus penipuan investasi ilegal dengan lebih baik.
Selain itu, hal itu juga untuk mengetahui ada atau tidaknya pihak yang sengaja membantu para tersangka dalam menjalankan kegiatannya.***
