Network
PR BEKASI - Agensi yang menaungi BTS, HYBE, meminta Majelis Nasional Korea Selatan untuk segra mengambil keputusan tentang kemungkinan pembebasan BTS dari wajib militer (wamil).
HYBE menyebut masalah wamil yang saat ini belum terselesaikan menyebabkan anggota BTS ikut pusing.
Lee Jin Hyung, direktur komunikasi kepala di HYBE, menyebut bahwa perusahaan telah memantau perubahan kebijakan pada dinas militer aktif sejak tahun 2022. Hal itu dilakukan setelah 'Hukum BTS' disahkan.
Hukum BTS memungkinkan anggota grup tersebut bisa menunda layanan mereka di masyarakat.
Baca Juga: Bacaan Dzikir Pendek Setelah Sholat di Bulan Puasa Ramadhan, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Jin, anggota tertua BTS yang berusia 30 tahun, seharusnya mendapftar wamil pada Desember tahun ini.
"Kami sangat berhati-hati mengangkat ini karena kami tahu betapa pentingnya masalah tugas militer di Korea," ujar Lee Jin Hyung, dilansir dari The Korea Times pada Senin, 11 April 2022.
"Namun, kami berharap keputusan (mengenai kemungkinan pembebasan BTS dari tugas wajib militer) akan tercapai sesegera mungkin," katanya menambahkan.
Anggota grup terus menyatakan komitmen mereka untuk memenuji kewajiban pada negara, seperti laki-laki Korea Selatan lainnya.
