Network
PR BEKASI – Spoiler One Piece 1054 yang sudah dirilis secara resmi mengungkap permasalahan di setiap karakternya.
Ada banyak hal yang dijelaskan dan ditunjukkan Eiichiro Oda tentang kelanjutan cerita di One Piece 1054.
Salah satu hal yang menarik di One Piece 1054 adalah cerita mengenai hilangnya Vivi.
Baca Juga: Cara Mengobati Penyakit Cacing Kremi pada Anak Secara Alami, Hanya dengan Bahan Rumahan
Nahasnya, di waktu yang bersamaan terjadi pembunuhan pada Raja Nefertari Cobra.
Pada kejadian itu, Sabo yang dituduh telah melakukan hal tersebut.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Atowa Hayato, kabar Sabo yang membunuh Cobra sudah tersebar ke seluruh dunia melalui surat kabar.
Baca Juga: 23 Juli 2022 Diperingati Hari Apa? Dapatkan Twibbon Hari Anak Nasional Berikut
Lantas, benarkah Sabo adalah sosok yang membunuh Raja Cobra dan menculik putri Vivi?
Jika dilihat dari motifnya, Sabo nampak tidak mempunyai motif apapun untuk membunuh seorang Raja.
Alasannya karena Sabo dan Pasukan Revolusi mempunyai tugas untuk mendeklarasikan perang melawan Tenryuubito yang saat ini berkuasa di Mariejoa.
Baca Juga: Transfer Liga Italia, Juventus Resmi Mendatangkan Gleison Bremer dari Torino
Dengan begitu, jika Sabo kemungkinan tidak mempunyai motif apapun untuk melakukan hal itu, lantas siapakah orang yang berani membunuh Raja dan menculik Vivi?
Jawabannya adalah Gorosei. Ada sejumlah alasan mengapa kemungkinan bahwa mereka lah yang telah membunuh Cobra dan menculik putri Vivi.
Alasan pertama, Gorosei terlihat tidak suka dengan keluarga Nefertari dan menganggap mereka adalah seorang pengkhianat karena tidak mau tinggal di Mariejoa.
Baca Juga: Persib Bandung Optimis Cetak Poin pada Laga Perdana Liga 1 Indonesia
Namun, tentunya tidak semudah itu Gorosei mampu melakukan aksi pembunuhan kepada Cobra.
Ia pastinya mencari kambing hitam dan memanfaatkan situasi dengan kedatangan Sabo dan Komandan Revolusi.
Kemudian, alasan kedua adalah bahwa sepertinya Cobra mengetahui informasi mengenai Pluton.
Diketahui, Kerajaan Alabasta mempunyai Poneglyph yang menunjukkan lokasi senjata kuno yang ditakuti oleh Pemerintah Dunia.
Sepertinya, tiga senjata Kuno itu sangat merepotkan bagi mereka. Sehingga, mereka pun mempunyai tekad akan menghabisi orang yang mempunyai salah satu dari senjata kuno tersebut.
Selanjutanya, alasan ketiga adalah ini berkaitan dengan kestabilan dunia yang semakin goyah. Terlebih dengan tumbangnya dua Yonkou yakni Kaido dan Big Mom.
Baca Juga: Doa saat Menghadapi Kesulitan agar Diberi Kemudahan, Baca Ini Kata Aa Gym
Tidak hanya itu, laporan dari Kuro Uma pun mengatakan bahwa terlihat sudah adanya pemberontakan di berbagai tempat karena Pasukan Revolusi.
Maka dari itu, untuk menstabilkan dunia, kemungkinan besar bahwa Gorosei akan melakukan sesuatu dengan cara mereka.
Kemudian, alasan terakhir ini adalah berkaitan dengan putri Vivi yang diculik dan kemungkinan motifnya karena ia diinginkan oleh Im Sama.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Belum Gabung Manchester United, Bruno Fernandes Beri Tanggapan Begini
Pada saat Arc Reverie muncul empat poster yang berkaitan dengan Im Sama. Saat itu, hanya ada satu poster yang dipegang yakni poster Vivi.
Sehingga dapat diduga bahwa Im Sama telah memerintahkan untuk menghabisi tiga orang yang dirobek posternya dan menahan Vivi dengan cara menculiknya.
Satu alasan yang kemungkinan mengapa Im Sama sangat membutuhkan Vivi adalah karena ia membutuhkan tubuh pengganti untuk keberlangsungan hidupnya.***
Baca Juga: Bruno Fernandes Sanjung Cara Melatih Erik ten Hag di Manchester United: Jangan Telat Makan!
Disclaimer: pembahasan one Piece 1054 dalam artikel ini semata-mata dibuat hanya untuk hiburan dan tidak dimaksudkan untuk mendahului isi cerita.
