"Global Affairs Canada mengetahui laporan kematian seorang Kanada di Korea Selatan dan sedang bekerja untuk mengkonfirmasi informasi tersebut. Tidak ada informasi lebih lanjut yang tersedia saat ini," katanya.
Sementara itu, jurnalis Raphael Rashid mengungkapkan spekulasinya dengan menyebut sumber artikel Daily Mail sebenarnya berasal dari karya AI, terkait potret maupun konten di berita mereka.
Dia mengatakan kalau saat ini dunia telah memasuki era berita palsu yang dibuat oleh AI, dan ini adalah kenyataan dengan implikasi serius, terutama bagi pihak yang berprofesi sebagai jurnalis.
"Coba pikirkan: jika ada yang bisa membuat berita yang meyakinkan dan gambar yang dapat dipercaya 'semua hanya dengan beberapa klik' dan membodohi semua orang dalam prosesnya, bagaimana kita bisa mempercayai apa yang kita lihat dan baca secara online? Bagaimana kita bisa memisahkan kebenaran dari fiksi, terutama ketika konten palsu yang dibuat begitu canggih?" tulisnya sembari menyertakan foto pria Saint Von Colucci yang dimuat Daily Mail.
Dengan berita hoaks hasil AI yang terekspos ini, maka ada kemungkinan orang-orang akan kehilangan kepercayaan pada sumber informasi kredibel, sehingga untuk membedakan fakta dan fiksi menjadi sulit.***