Network
PATRIOT BEKASI - Media maupun netizen di Korea Selatan tampaknya masih terus menyoroti kegiatan Lisa BLACKPINK yang tampil dalam klub kabaret Crazy Horse di Prancis. Termasuk informasi mengenai bagaimana seluruh anggota BLACKPINK turut mendukung pertunjukan Lisa di sana.
Baru-baru ini, media Korea Selatan menyoroti perihal Jennie BLACKPINK yang mengunjungi gedung pertunjukan Crazy Horse di Paris, Prancis, pada 30 September 2023 untuk menonton Lisa.
Penggemar BLACKPINK di Prancis juga memotret Jennie yang keluar dari kendaraan dan memasuki tempat kabaret.
Hari itu merupakan penampilan terakhir Lisa, yang dijadwalkan tampil selama tiga hari, sehingga para anggota BLACKPINK berkontribusi dalam kesuksesan penampilan wanita asal Thailand itu dari awal hingga akhir.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Manga One Piece 1094 Kapan Rilis?
Sebelumnya, pada 28 September di hari pertama pertunjukan Lisa berlangsung, Rose dan Jisoo menonton 'Crazy Horse Show' bersama bintang pop Rosalia dan keluar untuk memberikan dukungan.
Sebagai informasi, 'Crazy Horse' dianggap sebagai salah satu dari tiga pertunjukan besar di Paris, Prancis, bersama dengan Moulin Rouge dan Lido.
Karena pertunjukan tersebut berfokus pada tubuh wanita yang tanpa busana, hal ini pun memicu kontroversi mengenai sifat provokatifnya terkadang muncul. Bahkan, saat dibawakan di Korea pada tahun 2015, dinilai tidak cocok untuk anak di bawah umur.
Pertunjukan yang diikuti Lisa adalah 'Krisis Ekonomi?', dengan latar belakang bursa saham Paris selama krisis ekonomi, menampilkan seorang CEO wanita yang menekankan harga saham saat dia melepas tampilan kantornya satu per satu.
Berbeda dengan bintang lain yang tampil di acara tersebut, Lisa menampilkan repertoar pertunjukan yang ada sebagai penari. Namun, dia diketahui tidak menari tanpa busana seperti penari lainnya, melainkan menyiapkan kostum tersendiri dan tidak melepas atasannya.
Namun, beberapa penggemar K-pop mengungkapkan penyesalan dan keprihatinan atas pengaruh global Lisa yang disalahgunakan dengan cara ini.
Pasalnya, fokus pertunjukan dari awal adalah 'tubuh telanjang seorang wanita yang melepas pakaiannya', maka kegiatan itu dianggap sebagai 'striptease' (pertunjukan tari telanjang di mana penari wanita membuka pakaiannya ke arah musik) dibandingkan pertunjukan seni.
Selain itu, ada juga kontroversi mengenai komersialisasi seksual dan sensasionalisme yang muncul. Di sisi lain, pilihan Lisa dipandang sebagai tantangan terhadap bentuk pertunjukan artistik yang baru.
Lebih lanjut, BLACKPINK yang mendekati ulang tahun debut mereka yang ke 7 sedang mendiskusikan pembaruan kontrak dengan agensi mereka YG Entertainment.***
