Sempat Sesumbar Calonkan Presiden Tahun 2039, Ahmad Dhani Sowan ke Cak Nun, Ada Apa?

- 3 November 2020, 11:40 WIB
Tangkapan layar Ahmad Dhani dan Cak Nun.
Tangkapan layar Ahmad Dhani dan Cak Nun. /YouTube/

"Ahmaq itu orang yang gak bisa diapa-apain. Diajak ngomong gak bisa, dimarahin enggak ngerti, disindir apalagi gitu. Itu bangsa kita udah kayak gitu sekarang," tutur Cak Nun.

Selain itu, Cak Nun juga menjabarkan perilaku kaum Ahmaq yang tidak baik.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Boikot Produk Prancis, Danone Indonesia: Hal Itu di Luar Konteks Perdagangan

"Nggak ngerti bedanya konyol sama mulia. Dia pikir dia mulia, padahal konyol. Dia pikir dia cerdas, padahal naif. Kan gitu kan? Kalau di orang umum, nggak ngerti bedanya pelit sama hemat. Dipikirnya hemat padahal pelit. Gak ngerti bedanya istiqomah sama kepala batu," ujar Cak Nun.

Cak Nun juga menuturkan bahwa kondisi sosial masyarakat Indonesia saat ini sama dengan kondisi kaum Ahmaq pada zaman dahulu kala, bahkan sejak zaman nabi.

"Jadi sebenarnya Indonesia itu sama aja, mengalami degradasi kemerosotan yang suram, yang radikal seperti itu," kata Cak Nun.

Baca Juga: Buka Acara Milenialnya DPR, Puan Maharani: 25 Tahun Lagi Kalian Akan Ambil Keputusan Penting Negara

Melalui petuah Cak Nun, Ahmad Dhani secara implisit tengah mengalami kebuntuan dalam menyikapi kondisi sosial dan politik masyarakat Indonesia. Cak Nun menyampaikan bahwa jangan sampai lepas dari rahmat Allah.

"Untungnya yang kita gak boleh putus asa itu kan rauhillah, bukan keadaan dunia. Kalau kita putus asa tentang Indonesia boleh. Kan walaa tayasuu min rauhillahi, bukan min Indonesia. Jadi semua itu kan dinamis," katanya.

"Sekarang kita putus asa terhadap Indonesia, tapi kita tetep percaya akan ada something new, something next. Nah itu Rauhillah-nya akan tetap ada, itu yang gak boleh kita gak percaya." sambung Cak Nun.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x