Keluhkan Harga dan Kecepatan Internet Indonesia, Anang Hermansyah Minta Pemerintah Lebih Perhatian

- 7 November 2020, 17:23 WIB
Potret penyanyi Anang Hermansyah.
Potret penyanyi Anang Hermansyah. //Instagram/@ananghijau

PR BEKASI - Di masa pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan akan kuota internet bukan lagi sekadar pemuas untuk hiburan atau kesenangan semata.

Kini, berbagai kegiatan dapat dilakukan secara daring. Hal ini merupakan akibat dari adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan yang semula lebih banyak dilakukan secara tatap muka, kini lebih sering dilakukan secara daring. Salah satu contohnya adalah kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah atau universitas.

Baca Juga: Waspada Potensi Erupsi Segera, BNPB Pantau Kesiapsiagaan Daerah Sekitar Gunung Merapi

Bahkan, aktivitas bekerja pun kini lebih banyak dilakukan dari rumah atau work from home (WFH). Akibatnya, kebutuhan akan kuota internet pun meningkat drastis.

Namun rupanya, kebutuhan yang meningkat tak lantas meningkatkan kualitas internet dari para provider telekomunikasi. Akibatnya, banyak pihak yang mengeluhkan terkait harga dan kecepatan internet tersebut.

Salah satunya, musikus sekaligus Penasehat Federasi Serikat Musik Indonesia (FESMI), Anang Hermansyah.

Anang Hermansyah mengeluhkan tentang kecepatan internet di Indonesia yang menurun, tapi harganya justru cenderung mahal, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Heboh Suaminya Dikaitkan dengan Video Syur Diduga Mirip Gisella Anastasia, sang Istri Buka Suara

"Merujuk data Indef, kecepatan internet di Indonesia justru menurun sekitar 4.4 persen dibandingkan negara lain di ASEAN selama masa pandemi ini. Hal tersebut saya rasakan juga saat berada di Bali," kata Anang Hermansyah, Sabtu, 7 November 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Oleh karena itu, musikus asal Jember itu berharap agar pemerintah dapat mengumpulkan para provider telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan internet dan menurunkan harganya.

Terlebih lagi menurutnya, aktivitas masyarakat sejak pandemi ini banyak memanfaatkan fasilitas internet. 

"Kami berharap pemerintah dapat meminta provider telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan internet dan harganya diturunkan," kata Anang Hermansyah.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Pengamat: Islah yang Membawa Kesejukan dan Stabilitas Politik

Menurutnya, aktivitas pekerja seni dan musisi selama masa pandemi ini juga memanfaatkan fasilitas platform digital yang sepenuhnya menggunakan internet. 

"Seniman dan musisi memanfaatkan layanan digital dalam berkarya di masa pandemi seperti Instagram dan YouTube. Maka, dukungan pemerintah benar-benar diharapkan agar proses kreatif di masa pandemi ini tetap berjalan," tutur Anang Hermansyah.

Oleh karena itu, dirinya berharap, di tengah kesimpangsiuran mengenai vaksin Covid-19 di Indonesia serta polemik mengenai UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja, pemerintah juga memerhatikan persoalan internet yang menjadi tumpuan banyak pihak di masa pandemi ini. 

"Saya berharap pemerintah dapat memberi perhatian atas persoalan internet yang kecepatannya menurun dan harganya mahal bila dibanding negara-negara di ASEAN lainnya," kata Anang Hermansyah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x