Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Pengamat: Islah yang Membawa Kesejukan dan Stabilitas Politik

- 7 November 2020, 16:48 WIB
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin. /ANTARA/

PR BEKASI - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada 9 November 2020, waktu Arab Saudi.

Rencanya, Habib Rizieq dan keluarga akan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada 10 November 2020, pukul 09.00 pagi.

Seperti diketahui, Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi pada 2017 silam. Saat itu, polisi sedang menyelidiki kasus terkait tuduhan pesan pornografi. Namun, polisi telah menerbitkan penghentian penyidikan perkara (SP3) kasus itu.

Baca Juga: Malu Jika Kalah dari Joe Biden pada Pilpres AS 2020, Donald Trump Sesumbar Pindah Negara

Sebelumnya, Habib Rizieq juga sempat menyatakan, dirinya dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia, sehingga dirinya tak bisa kembali ke Tanah Air. Namun, Pemerintah Indonesia membantah hal tersebut.

Menanggapi kabar tersebut, Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin berharap, kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia bisa membawa kesejukan.

"Kepulangan itu islah yang membawa kesejukan dan stabilitas politik ke depan. Jadi, jangan ada lagi menuding-menuding yang macam-macam," kata Ujang Komarudin di Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 7 September 2020.

Baca Juga: Machfud-Mujiaman Kampanye dengan Mobil Mewah, Sekjen PDIP: Merendahkan Martabat Rakyat Surabaya

Menurutnya, kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia menjadi bukti bahwa negara tidak pernah menghalangi hak warganya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x