Jangan Percaya 9 Mitos Soal Perawatan Kulit Ini Lagi, Lingkar Hitam Mata Bukan Karena Lelah?

18 Januari 2021, 12:33 WIB
Ilustrasi perawatan kecantikan pada wanita, salah satunya pada lingkar mata. /Pixabay

PR BEKASI - Jika menyangkut soal perawatan kulit, tak sedikit dari kita yang gampang menelan mentah-mentah sebuah informasi lantaran ingin memiliki kulit semulus dan secerah idolanya.

Permasalahannya adalah, banyak informasi soal perawatan kulit yang selama ini ternyata hanyalah mitos.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dair Health, Senin, 18 Januari 2021, berikut adalah sembilan mitos soal perawatan kulit menurut para pakar kulit terkemuka di dunia.

Baca Juga: Sindir Anies Baswedan Soal Flyover 'Mewah' Tapal Kuda, Ferdinand Hutahaean: Berapa Nilai Proyeknya? 

Krim mata paling baik disimpan di lemari es

Danné Montague-King, penulis, ahli kimia botani, dan pendiri DMK Skincare mengatakan, suhu yang lebih dingin tidak memperpanjang masa simpan produk.

"Tubuh Anda juga secara alami 98,6 derajat dan ketika Anda mengoleskan krim dingin ke kulit, tubuh Anda akan langsung menghangatkannya," kata Dr. King.

Penuaan kulit terjadi karena unsur genetika

Unsur genetika memang berperan, tetapi penuaan kulit adalah proses yang kompleks dan ditentukan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik.

Faktor ekstrinsik berperan lebih besar dalam proses penuaan kulit yang meliputi hal-hal seperti, kerusakan akibat sinar matahari, polusi, stres, dan merokok.

Baca Juga: 5 Perumahan di Bekasi Bakal Alami Gangguan Suplai Air, PDAM Tirta Bhagasasi Ungkap Penyebabnya 

Produk mahal, hasil bagus

Dokter kulit Kavita Mariwalla yang berbasis di New York mengatakan, tidak semua produk perawatan kulit yang mahal bekerja lebih baik daripada produk perawatan kulit yang lebih murah.

"Ini semua tergantung formulanya," kata Mariwalla.

Karena itu, bahan-bahan tertentu seperti vitamin C memang perlu diformulasikan dengan benar agar bekerja secara efektif dan ini yang bisa membuatnya lebih mahal.

Mariwalla mengatakan dalam memilih pelembab dan pembersih, perhatikan label formula yang digunakan daripada melihat harganya.

Baca Juga: Ketua RT-RW DKI Jakarta Minta Risma Berhenti Buat Gaduh, Rocky Gerung: Sudah Satu Bulan Gak Berubah 

Kulit berminyak tidak butuh pelembap

Kulit berminyak masih bisa mengalami dehidrasi. Stacy Chimento, seorang dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami mengatakan, pelembap berkontribusi pada produksi minyak yang berlebihan sebagai cara untuk mengkompensasi dehidrasi yang berlebihan.

Menggunakan pelembab secara teratur pada akhirnya dapat membuat kulit Anda tidak terlalu berminyak karena akan membantu menyeimbangkan produksi minyak. Kuncinya adalah memilih formula yang ringan dan bebas minyak.

Semakin tinggi SPF di tabir surya, semakin baik

Pertama dan terpenting adalah SPF hanya mengukur perlindungan produk terhadap sinar UVB yang menyebabkan kulit terbakar.

Sebagai contoh, SPF 100 hanya memblokir 99 persen sinar UVB, sedangkan SPF 50 persen 98 persen dan SPF 30 96,7 persen.

Baca Juga: Innalillahi! MC Riri Djalil Meninggal di Kamar Kosnya di Bali, Robby Purba: Selamat Jalan, Sayangku 

Oleh karena itu, mengapa rekomendasi umum adalah tetap menggunakan rumus spektrum luas yang menghalangi sinar UVA dan UVB dengan setidaknya SPF 30.

Untuk mendapatkan perlindungan optimal, Anda harus mengoleskan tabir surya dalam jumlah yang memadai. Namun tidak salah juga jika Anda menggunakan SPF tinggi saat harus berada di bawah sinar matahari langsung.

Lingkar hitam pada mata pertanda lelah

Perubahan warna di sekitar mata terjadi ketika darah dan cairan tidak bersirkulasi dengan baik dan efisien. Kurang tidur memang bisa memperburuk masalah tersebut tapi itu bukan satu-satunya penyebab.

Lingkar mata hitam adalah tanda bahwa Anda kekurangan zat besi atau tidak mendapatkan cukup oksigen. Lingkaran hitam juga jauh lebih terlihat pada kulit yang lebih tipis, yang secara alami terjadi seiring bertambahnya usia.

Krim mata akan sulit untuk mengatasi lingkaran hitam, tetapi menggunakan formula yang mengandung kafein dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan menyempitkan pembuluh darah.

Baca Juga: Viral! Turis Amerika Ajak WNA Tinggal di Bali Secara Ilegal, Warganet Ramai-ramai Lapor ke Imigrasi 

Pori-pori bisa membuka dan menutup

Dr. Chimento mengatakan pori-pori tidak membuka atau menutup seperti jendela, yang benar adalah pori-pori dapat melebar atau merenggang karena pengaruh usia, suhu, dan genetika, ditambah lagi dengan tersumbatnya kotoran dan minyak.

Cara terbaik untuk meminimalkan tampilan pori-pori adalah melakukan body scrub secara teratur.

Pakai tabir surya hanya saat panas

Meskipun Anda mungkin tidak melihat matahari atau berada di luar rumah, radiasi ultraviolet hadir di siang hari dan selalu memancar dari matahari, bahkan saat mendung.

Sinar ultraviolet inilah yang menyebabkan penuaan dan kanker kulit, oleh karena itu gunakanlah setidaknya SPF 30 setiap hari.

Baca Juga: Terpukau dengan Mata Air Desa di Magelang, Ganjar Pranowo: Bisa Buat Rambut Saya Jadi Hitam Gak ya? 

Jika retinol mengiritasi kulit, hentikan penggunaannya

Retinol adalah bahan anti-penuaan yang tak terbantahkan, tetapi juga hadir dengan kemungkinan beberapa efek samping yang sangat menyebalkan termasuk kemerahan, kekeringan, dan pengelupasan.

Jika Anda mengalami iritasi jenis ini, kuncinya bukanlah membuang retinol tapi mengubah bagaimana dan kapan menggunakannya.

"Anda akan mengalami kulit kering dan iritasi, terutama saat Anda pertama kali mulai menggunakan retinol," kata Ife Rodney, dokter kulit dan direktur pendiri Eternal Dermatology di Fulton, Maryland.

"Daripada menghentikan retinol sepenuhnya, Anda harus mengurangi frekuensi penggunaan menjadi dua malam sekali, tiga hari sekali lalu perlahan-lahan tingkatkan intensitasnya," sambungnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Health

Tags

Terkini

Terpopuler