Ini Isi 'Tas Siaga Bencana' untuk Hadapi Multi Risiko Bencana hingga Maret Nanti

19 Januari 2021, 07:24 WIB
Ilustrasi gelombang tsunami. /Elias Sch/PIXABAY

PR BEKASI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko.

Baik aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningkat terutama memasuki Januari, Februari, hingga Maret 2021.

"Sampai Maret masih ada potensi multi risiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari. Tapi seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sektkab, Senin 18 Januari 2021.

Baca Juga: Suka Makan Kentang Goreng? Hati-hati Bila Terlalu Sering 5 Hal Negatif Ini Bisa Kamu Alami

Salah satu cara untuk mengurangi risiko kerugian adalah dengan menyiapkan "Tas Siaga Bencana".

"Tas Siaga Bencana" merupakan tas yang dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lain.

Tujuan "Tas Siaga Bencana" sebagai usaha persiapan untuk bertahan hidup saat bantuan belum datang dan memudahkan keluarga saat melakukan evakuasi ke tempat aman.

Baca Juga: Cetak Dua Gol, Ibrahimovic Tegaskan Posisi AC Milan di Puncak Klasemen Sementara Serie A

Berikut adalah daftar yang harus ada dalam "Tas Siaga Bencana" menurut BMKG.

Fotokopi Dokumen-Dokumen Penting

1. Dokumen Identitas Diri dan Kartu Keluarga.
2. Surat Hak Milik (SHM Tanah) atau surat keterangan kepemilikan atas tanah atau yang terkait dengan legalitas bangunan atau hunian).
3. BPKB Motor/Mobil
4. Buku Tabungan (rekening tabungan dan kartu ATM).
5. Ijazah (terutama ijazah dua pendidikan terakhir yang sudah ditempuh).
6. Surat-Surat Penting Lainnya (surat nikah, saham, atau aset usaha). 

Baca Juga: 'Blusukan' di Jember, Mensos Tri Rismaharini Turun Tangan Siapkan Nasi Bungkus bagi Pengungsi Banjir

Peralatan Pendukung Cukup untuk Seluruh Anggota Keluarga

1. Radio/ Walkie Talkie (usahakan yang memiliki jangkauan sinyal kuat dan tahan lama).
2. Kotak P3K (berisi peralatan dan obat-obatan untuk keperluan medis darurat).
3. Senter (usakan memiliki baterai cadangan, daya tahan yang lama dan akan lebih baik jika tahan air).
4. Baju Ganti, Selimut, dan Peralatan Sanitasi
5. Snack dan Minuman (usahakan masa kadaluarsanya masih lama, mudah dibawa, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi).
6. Peluit (usahakan memilih peluit yang suaranya nyaring, untuk meminta pertolongan dalam kondisi darurat).
7. Masker
8. Uang Cash

Sebaiknya untuk "Tas Siaga Bencana" yang tahan air, kuat dan nyaman digunakan. Sebaiknya berbentuk tas ransel.

Baca Juga: Ceritakan Dirinya saat Jadi Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani: Saya Mewakafkan Diri Saya

Jika dalam satu rumah atau keluarga memiliki anak, maka isi dari tas bisa disesuaikan dengan umur anak seperti menambahkan popok jika memiliki anak dibawah lima tahun. Begitu juga untuk penyandang disabilitas.

Setelah itu  periksa kondisi tas beserta isinya minimal 6 bulan sekali. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tidak ada barang yang rusak atau kadaluarsa.

Setelah disiapkan secara lengkap, "Tas Siaga Bencana" hendaknya diletakkan di tempat yang mudah ditemukan dan mudah di jangkau.

Baca Juga: Sentil Mardigu Bossman yang 'Halu', Yunarto Wijaya: Antara Jenius, Edan, Atau Nipu

Alasannya, agar bisa segera diambil ketika sewaktu-waktu saat ada bencana dan tidak merepotkan saat akan melakukan evakuasi diri.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler