Diet Anda Gagal? Cobalah 5 Makanan Anti-Inflamasi Ini yang Baik untuk Cegah Obesitas

25 Maret 2021, 13:53 WIB
Sayuran termasuk ke dalam makanan anti-inflamasi yang baik untuk diet. /PIXABAY/silviarita/PIXABAY

PR BEKASI - Anti-inflamasi atau peradangan bisa berdampak baik ataupun buruk bagi kesehatan Anda. Termasuk baik bagi tubuh yang sedang melakukan diet.

Ada bebeberapa jenis makanan anti-inflamasi yang baik untuk tubuh.

Karena zat inflamasi bisa menjadi respons tubuh untuk melawan infeksi dan cedera atau bisa menjadi alasan kenaikan berat badan dan penyakit autoimun lainnya.

Dalam beberapa kasus, tubuh kita secara keliru menganggap sel atau jaringan berbahaya, sebagian besar kekeliruan tersebut karena tingkat kekebalan yang rendah.

Baca Juga: 12 Wilayah di Bekasi Ini Akan Alami Pemadaman Listrik, Kamis, 25 Maret 2021 Pukul 12-16

Baca Juga: Larang Ammar Zoni Beradegan Mesra dengan Lawan Main, Irish Bella: Iko Uwais Aja Bisa, Kenapa Kamu Enggak? 

Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan terus-menerus hingga menyebabkan penyakit autoimun dan sindrom metabolik seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Ada beberapa cara untuk mengatasi peradangan dalam tubuh dan salah satu yang paling mudah adalah dengan menambahkan makanan anti-inflamasi ke dalam makanan Anda.

Makanan anti-inflamasi biasanya kaya akan asam lemak omega-3, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan rempah-rempah.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times of India. Berikut 9 makanan anti-inflamasi yang baik untuk diet.

Baca Juga: Nike Diserang Warganet China Usai Sampaikan Rasa Simpati untuk Muslim Uighur di Xinjiang 

1. Berries

Semua jenis berry-strawberry, blueberry, raspberry atau blackberry, memiliki sifat anti inflamasi. Buah beri dikemas dengan antioksidan yang disebut antosianin.

Senyawa ini memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu tubuh Anda memproduksi sel pembunuh alami (sel NK) dan membuat Anda aman dari kondisi kesehatan kronis.

Studi menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi blueberry setiap hari menghasilkan lebih banyak sel NK dibandingkan dengan orang lain dan mereka yang mengonsumsi stroberi memiliki tingkat peradangan tertentu yang lebih rendah. Penanda terkait dengan penyakit jantung

2. Ikan buntal

Ikan adalah salah satu makanan yang direkomendasikan. Ini adalah salah satu makanan tersehat yang bisa Anda tambahkan ke dalam menu makanan.

Ikan buntal kaya akan protein dan asam lemak omega-3 rantai panjang EPA dan DHA, ikan dapat membantu melindungi Anda dari berbagai penyakit autoimun dan metabolisme.

Tubuh melakukan metabolisme terhadap asam lemak yang ada dalam ikan berlemak menjadi senyawa yang disebut resolvin dan protektin, yang memiliki efek anti-inflamasi.

Untuk kesehatan yang baik cobalah makan ikan setidaknya dua kali seminggu. Salmon, sarden, dan mackerel adalah beberapa sumber asam lemak terbaik.

Baca Juga: Catat! Dana Bansos untuk Lansia Rp 600 Ribu dan Disabilitas Rp300 Ribu Akan Cair Besok 

3. Sayuran

Brokoli, kubis, kembang kol, dan kangkung, adalah sayuran yang termasuk dalam famili sawi (Brassicaceae).

Umumnya dikenal sebagai sayuran silangan yaitu sayuran hijau yang kaya akan nutrisi seperti folat, vitamin K, dan serat.

Sayuran mengandung antioksidan yang mungkin memiliki efek anti-inflamasi pada tubuh. Di sisi lain, penelitian telah menunjukkan bahwa makan sayuran dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga kanker.

4. Teh hijau

Teh hijau ini terkenal dengan sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi yang dapat menjadi tambahan bagus untuk daftar makanan Anda.

Menyeruput teh hijau setiap hari tidak hanya dapat membantu menurunkan berat badan tetapi juga dapat mengurangi peradangan pada tubuh.

Teh hijau menjadi salah satu minuman tersehat yang dapat Anda minum. Bahkan dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung, kanker otak, dan kondisi kesehatan serius lainnya.

Baca Juga: Disambut Luar Biasa Meski Pulang Tanpa Gelar Juara, Greysia Polii: Kita Merasa Bangga dan Sangat Dihargai 

5. Kunyit

Kunyit mempunyai sifat anti-inflamasi dan anti-bakterinya yang kuat. Dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh artritis, diabetes, serta penyakit metabolik dan autoimun.

Manfaat kunyit yang potensial karena adanya senyawa yang disebut kurkumin.

Menggabungkan kurkumin dengan piperine (senyawa yang ditemukan dalam lada hitam) dapat meningkatkan penyerapan kurkumin hingga 2.000 persen.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler