PR BEKASI - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang teristimewa bagi seluruh umat Muslim.
Bulan yang menjadi bulan penuh kesibukan bagi keluarga muslim yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
Dalam keluarga sangat dibutuhkan peran masing-masing untuk saling membantu satu sama lain.
Dari mulai mengatur menu sahur atau buka, memasak, berbelanja makanan, sampai mempersiapkan kebutuhan lainnya.
Konsultan Pernikahan Indra Noveldy menjelaskan bahwa komunikasi dengan pasangan saat berbagi peran dan tugas di rumah sangatlah penting.
"Setiap pasangan memiliki cara yang berbeda-beda dalam berbagi perannya di dalam rumah tangga. Semua membutuhkan negosiasi dan komunikasi yang sehat, sehingga kalaupun ada konflik dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, pada Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Niat Salat Witir Arab, Latin, Beserta Arti Lengkap dengan Ketentuannya dan Doa Setelah Salat Witir
Indra juga mengatakan bahwa setiap pasangan itu unik. Setiap pasangan tentu akan mempunyai ciri khas sendiri dalam berkomunikasi.
Dan mereka pun pasti ingin membuat rumah terasa nyaman, apalagi saat beribadah di bulan Ramadhan ini.
"Setiap pasangan tentunya punya keinginan untuk bisa membuat rumah tetap terasa nyaman agar ibadah Ramadhan dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Baca Juga: Viral Salat Tarawih Super Kilat 4 Rakaat Hanya 30 Detik, Warganet: Seperti Dikejar Malaikat Maut
Ia pun berbagi tips untuk mengatasi konflik dengan pasangan.
Salah satunya ialah dengan melakukan penyederhanaan tugas-tugas di rumah.
"Resolusi konflik dengan pasangan membutuhkan waktu dan energi yang besar, maka dari itu sebaiknya dilakukan dalam keadaan tenang," katanya.
Baca Juga: Pria di India Tikam Istri Lantaran Tolak jadi Ibu Rumah Tangga dan Lebih Pilih Tetap Kerja
Ia melanjutkan, untuk berbagi tugas diharapkan agar tetap memiliki tanggung jawab masing-masing.
Misalnya seperti, siapa yang mengurus tagihan listrik tiap bulannya, atau siapa yang membiayai kebutuhan sehari-hari.
"Jangan sampai karena hal-hal yang bersifat teknis, seperti lupa bayar tagihan malah memicu ledakan konflik di rumah. Dengan sudah otomatisnya urusan teknis ini, suami istri bisa lebih memfokuskan energinya untuk menyelesaikan masalah yang lebih mendasar dan membutuhkan perhatian lebih besar." tuturnya.***