Cara Selamatkan Orang yang Alami Henti Jantung, Belajar dari Eriksen dan Markis Kido

16 Juni 2021, 22:20 WIB
Ilustrasi cara melakukan pijat pada orang henti jantung. /Muhamada Bagja/PR Bekasi/PR Bekasi

PR BEKASI - Gejala henti jantung dapat terjadi pada siapa saja. Termasuk yang baru-baru ini dialami gelandang Timnas Denmark Christian Eriksen.

Beruntung Eriksen selamat setelah mengalaminya di tengah laga pembuka Grup B Euro 2020 melawan Finlandia pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Hal yang sama juga dialami legenda bulutangkis Markis Kido saat sedang bermain bulutangkis. Sehingga penting untuk setiap orang memahami cara menyelamatkan orang yang alami henti jantung.

Baca Juga: Puasa Sehat bagi Pasien Jantung? Berikut Penjelasan Menurut Dokter Spesialis 

Pada pertolongan pertama, rekan bisa membantunya kembali stabil setelah mengalami kolaps.

Gejala henti jantung atau cardiac arrest diawali dengan sesak napas tanpa alasan jelas, nyeri dada hingga kehilangan kesadaran.

Terkait itu, apabila kita melihat seseorang mengalaminya, kita bisa segera melakukan pijat jantung untuk membantu menyelamatkan nyawanya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari keterangan dokter spesialis jantung dan pembuluh dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Vito A. Damay, menjelaskan pentingnya CPR.

Baca Juga: Jagung Ternyata Punya Segudang Manfaat Tak Terduga, Salah Satunya Melindungi Jantung 

Menurutnya, "Apabila terjadi henti jantung, kita harus segera menolong, maka kemungkinan dia selamat akan lebih besar," ucap dr. Vito.

"Kita bisa melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau pijat jantung dengan benar sehingga kemungkinan dia selamat bisa meningkat 17-44 persen," sambungnya.

Menurut dokter Vito A. Damay, saat Anda menunda melakukan CPR atau RJP (resusitasi jantung paru), maka penundaan itu mengurangi kemungkinan orang dengan henti jantung bisa selamat sampai 10 persen setiap menitnya.

Saat tak ada orang di sekitar, Anda bisa melakukan CPR dengan metode pijat jantung, terutama apabila Anda bukan tenaga kesehatan terlatih.

Baca Juga: 5 Makanan yang Ampuh Cegah Serangan Jantung, Salah Satunya Telur 

Anda tak perlu menunggu dia batuk, namun saat dia bernapas tidak normal misalnya gasping atau mengap-mengap, Anda perlu segera melakukannya.

Orang yang terlatih seperti tenaga kesehatan akan memeriksa kondisi nadi terlebih dulu, tetapi langkah ini tak perlu dilakukan orang tak terlatih.

Pertama, letakkan dia di permukaan yang rata dan keras.

Setelahnya, ekspos dadanya dan tekan pada bagian tengahnya dengan ujung telapak tangan.

Baca Juga: 5 Makanan Sehat Ini Bisa Cegah Anda dari Serangan Jantung, Salah Satunya Bayam dan Ikan 

Kaitkan satu tangan di atas tangan lainnya, lalu lakukan pijat (tekan) dengan cepat dan keras, 100 kali per menit.

Pakailah kekuatan dari bahu dan berat badan Anda, bukan dari sikut. Jadi, ketika memijat, posisi sikut tegak lurus, sementara badan dan pundak Anda yang bergerak turun.

Lakukanlah pertolongan ini sembari menunggu tenaga medis membantu.

"Pijat jantung dilakukan untuk menyelamatkan seseorang apabila Anda tidak terlatih (seperti tenaga kesehatan) dan ini lebih baik dilakukan daripada tidak sama sekali," tutur Vito.

Baca Juga: Mantan Pebulutangkis Ganda Putra Markis Kido Meninggal Dunia, Diduga Serangan Jantung 

CPR dengan metode pijat jantung juga menghindari Anda berisiko tertular penyakit dari pernapasan mulut ke mulut (apabila melakukan CPR dari mulut ke mulut).

Metode ini biasanya berguna untuk membantu mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh akibat masalah seperti serangan jantung dan henti jantung.

Vito mengatakan, kedua kondisi ini berbeda. Henti jantung adalah kondisi saat jantung berhenti memompa secara efektif sebagai pompa untuk seluruh tubuh, yang isinya memompa darah, nutrisi, dan oksigen.

Sementara serangan jantung merupakan keadaan sumbatan di dalam pembuluh darah koroner yang harusnya memberi makan kepada otot jantung. Kedua masalah ini berpotensi menimbulkan kematian.

Baca Juga: Renungi Insiden Christian Eriksen dan Markis Kido, Simak Tips Menolong Orang Terkena Serangan Jantung 

"Orang yang mengalami serangan jantung, menghadapi henti jantung setelahnya sehingga mengakibatkan kematian. Namun, orang yang menghadapi henti jantung belum tentu
disebabkan karena serangan jantung," kata dia.

"Untung di-CPR ya, CPR itu wajib dipelajari menurut saya. Saya malah saran, pesepeda, pelari apalagi yang rutin olahraga harus kursus bagaimana melakukan CPR supaya dapat menolong temannya," kata Vito.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler