Studi Sebut Terlalu Banyak Konsumsi Suplemen Minyak Ikan Berbahaya Bagi Jantung

18 Oktober 2021, 06:22 WIB
Ilustrasi. Mengonsumsi minyak ikan atau omega 3 bisa picu penyakit jantung dan stroke. /Pexels

PR BEKASI - Sebuah studi terbatu menegaskan bahwa suplemen minyak ikan bisa meningkatkan risiko gangguan irama jantung, terutama jika dosisnya melebihi 1 gram per hari.

Ikan umumnya dianggap sebagai makanan yang menyehatkan jantung, tetapi beberapa penelitian telah mengaitkan omega-3 dalam bentuk kapsul dengan peningkatan risiko fibrilasi atrium, atau a-fib.

A-fib bisa membuat jantung bergetar secara tidak beraturan dan tidak bekerja secara efektif.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Penggunaan Obat-obatan dan Suplemen Kesehatan Dapat Sebabkan Cedera Hati Parah

Meski tidak langsung berefek pada kematian mendadak, namun kasus ini seiring waktu bisa menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung atau stroke.

Meski beberapa penelitian menemukan peningkatan risiko a-fib terkait penggunaan omega, dr. Christine Albert, seorang profesor kardiologi di Cears-Sinai Medical Center di Los Angel telah melakukan meta-analisisi dan berhasil mengumpulkan hasil dari tujuh uji klinis sebelumnya yang menguji obat suplemen omega-3.

"Dengan meta-analisis, Anda dapat melihat apakah ada efek yang tidak terdeteksi dalam satu percobaan," kata Albert dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com Senin, 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Meski Diperlukan, Konsumsi Suplemen Berisiko Picu Efek Samping

Penelitian melibatkan lebih dari 81.000 pasien. Secara keseluruhan, Albert dan tim menemukan peserta yang diberi omega-3 lebih mungkin mengembangkan a-fib selama lima tahun.

Apa yang perlu diperhatikan adalah tentang dosis. Diantara pasien yang mengkonsumsi lebih dari satu gram per hari, risiko a-fib menjadi 49 persen lebih tinggi. Sementara, hanya 12 persen bagi pasien yang mengkonsumsi satu gram atau kurang per hari.

Asam lemak omega-3 sering diberikan oleh dokter untuk orang dengan trigliserida sangat tinggi.

Baca Juga: Cek Fakta: Suplemen Imboos Disebut Bisa Memperparah Gejala Corona

Ini merupakan sejenis lemak darah yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Vascepa juga telah terbukti menurunkan risiko serangan jantung dan stroke bila dikonsumsi bersama dengan statin penurun kolesterol. Namun, itu tidak tepat saat obat omega-3 lain atau suplemen dijual secara bebas.

Albert mengatakan bahwa orang yang telah diberi resep omega-3 tidak boleh berhenti meminumnya sendiri. Namun, mereka dapat berbicara dengan dokter mereka tentang risiko a-fib jika belum melakukannya.

Baca Juga: Kemenristek Kembangkan Vaksin, Suplemen dan Alat Kesehatan Atasi Virus Corona

Pada saat yang sama, Albert mengatakan setiap orang harus waspada terhadap kemungkinan mengembangkan a-fib saat mengonsumsi omega-3. Termasuk dalam mengetahui gejala potensial, seperti detak jantung yang cepat, berdebar-debar, dan pusing.

Untuk suplemen yang dijual bebas, Albert menyarankan agar orang-orang selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Meski dipasarkan sebagai suplemen, ini tidak bisa dianggap aman sepenuhnya, selain belum cukup bukti bahwa terdapat manfaat besar bagi jantung.

"Anggap saja seperti minum obat, dan bicarakan dengan dokter Anda apakah itu tepat untuk Anda," jelas Albert.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: US News

Tags

Terkini

Terpopuler