Jangan Abaikan dan Segera ke Dokter! Waspadai Menstruasi Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Kanker Ginekologi

1 November 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi. Tanda menstruasi tidak normal. / Pixabay.com / pikulkeaw_333

PR BEKASI - Para wanita mungkin tak banyak yang tahu bahwa pendarahan pada vagina atau menstruasi yang tidak teratur bisa jadi hal yang menakutkan.

Pasalnya, menurut penelitian baru dari Always, Always Discreet, Tesco, dan The Eve Appeal mengatakan bahwa sebagian besar dari kita tidak mengalami pertanda khusus yang membuat para wanita berpikir bahwa kondisi tersebut bisa menjadi tanda kanker.

Pada kampanye Know Your Normal, tim melihat data YouGov dari 2.018 orang dewasa, dan menemukan bahwa kurang dari setengah (45%) wanita yang disurvei sadar bahwa menstruasi berat bisa menjadi tanda kanker ginekologi.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Wanita Menstruasi Tidak Boleh Minum Air Dingin?

Mengenai pendarahan setelah berhubungan seks, hanya 58% wanita yang tahu bahwa ini bisa menjadi gejala kanker.

Sedangkan secara keseluruhan, hanya 31% wanita yang menyadari semua jenis pendarahan vagina yang bisa menjadi gejala kanker ginekologi – angka yang menurut The Eve Appeal 'sangat rendah'.

"Dengan kanker, diagnosis dini adalah kuncinya," kata Athena Lamnisos, CEO The Eve Appeal dikutip Pikiranrkayat-Bekasi.com dari Metro Uk.

Baca Juga: 5 Kombinasi Makanan yang Bantu Redakan Kram Menstruasi

"Memeriksakan perdarahan abnormal sejak dini akan menghasilkan hasil yang jauh lebih baik. Ini mungkin bukan kanker, tapi sebaiknya disingkirkan."

Jadi, mari kita perjelas. Ada empat jenis utama pendarahan abnormal yang harus Anda waspadai: setelah menopause, di antara periode, periode berat, dan setelah berhubungan seks.

Intinya, jika Anda melihat darah di luar periode menstruasi Anda yang biasa, jangan diabaikan.

Baca Juga: Mitos Seputar Menstruasi yang Harus Berhenti Dipercaya: Keramas dan Hindari Makanan Asam

Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, penting bagi para wanita untuk berbicara dengan dokter umum atau ginekolog.

Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa 80% wanita tidak akan mengunjungi dokter jika mengalami pendarahan vagina yang tidak terduga, meskipun ini merupakan gejala bendera merah untuk kanker rahim, serviks, dan vagina.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Metro UK

Tags

Terkini

Terpopuler