PR BEKASI - Sistem reproduksi adalah masa depan para wanita. Kendati demikian, masih banyak wanita yang melakukan kebiasaan buruk saat menstruasi.
Kesalahan yang dilakukan ketika menstruasi bisa menyebabkan sejumlah dampak negatif.
Di antaranya keputihan, rasa gatal, infeksi, kemandulan atau infertilitas bahkan meningkatnya resiko terjadinya kanker serviks.
Baca Juga: Bongkar Kejamnya Penjara Israel, Wanita Palestina: Saya Diikat saat Menstruasi hingga Diminta Bunuh Diri
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Clarin Hayes, berikut kesalahan yang sering dilakukan ketika menstruasi:
1. Membasuh Miss V dengan arah yang salah
Ini yang paling sering terjadi yaitu salah arah saat membasuh Miss V, yang idealnya membasuh Miss V dimulai dari depan ke belakang.
Dimulai dari labia mayora, labia minora, perineum baru sampai ke anus, kenapa demikian? karena supaya kuman yang ada di anus tidak berpindah ke vagina atau ke saluran kemih jika dibasuh dari belakang ke depan.
Baca Juga: Nagita Slavina Tiba-tiba Injak Kaki Aurel Hermansyah, Keceplosan Sebut Belum Menstruasi?
2. Membasuh Miss V hingga ke dalam
Membasuh area kelamin wanita cukup di bagian luar saja, tidak perlu sampai ke bagian dalam.
Bagi yang berniat atau sering membersihkan darah menstruasi sampai ke dalam-dalam sebaiknya dihentikan karena itu tidak perlu dilakukan karena dalam tujuh hari darah menstruasi akan keluar dengan sendirinya.
Memasukan jari atau menggunakan vagina douche untuk membersihkan vagina bagian dalam dapat merubah ph vagina yang mengakibatkan gangguan pada keseimbangan flora normal.
Baca Juga: Alami Kelainan Medis Langka, Gadis di India Keluarkan Air Mata Darah Ketika Siklus Menstruasi
Yang akhirnya rentan terjadi infeksi karena flora normal atau kuman baik vagina itu ibarat tentara yang menjadi pertahanan tubuh supaya tidak ada tentara lain yang masuk.
3. Memilih pembalut yang kurang tepat
Pembalut dengan berbagai macam aroma dan pewarna tidak dianjurkan digunakan secara rutin karena semakin mengandung aroma atau pewarna berarti semakin banyak pula bahan kimianya.
Yang mana jika terpapar ke area kelamin secara terus menerus akan menyebabkan hal tidak baik untuk efek jangka panjang.
Baca Juga: Sering Diabaikan, 8 Isu Kesehatan Berikut Penting untuk Diprioritaskan Kaum Wanita
Mulai dari iritasi bahkan inflamasi dan resiko yang lebih bahaya lagi nantinya.
4. Jarang ganti pembalut
Normalnya pembalut diganti sekitar empat sampai enam jam sekali karena pembalut yang dipakai lebih dari empat sampai enam jam itu bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih banyak jadi resiko infeksi meningkat.
Untuk malam hari, fungsi tubuh melambat dan intensitas pendarahan berkurang jadi bisa lebih aman menggunakan pembalut lebih lama.
Baca Juga: 6 Tips Turunkan Berat Badan Efektif untuk Pria dan Wanita Berusia di Atas 40 Tahun
Berbeda dengan siang hari yang aktif bekerja dan banyak bergerak serta berkeringat membuat aliran darah lebih deras sehingga bakteri jauh lebih leluasa untuk berkembang biak.
5. Salah memilih produk kewanitaan
Salah menggunakan produk kewanitaan bisa menyebabkan vaginitis jika tidak digunakan dengan benar.
Gejala vaginitis seperti gatal, kemerahan, keputihan yang sangat deras dan berat.
Baca Juga: Diyakini Berpengaruh Terhadap Kesehatan, Peneliti Anjurkan Wanita Di Atas 40 Tahun Gunakan Minyak Esensial
Saat menstruasi area kewanitaan memang kurang nyaman apalagi berkeringat dan bercampur dengan darah menstruasi sehingga bakteri jahat lebih aktif berkembang biak dan hal itu bisa dibantu dengan pembersih kewanitaan.
Produk pembersih kewanitaan bisa dicampur dengan air dan diaplikasikan ke vagina dengan mencuci bagian luarnya saja tidak sampai ke bagian dalam cukup sampai terbasuh.
Cara yang tidak ideal dalam merawat kewanitaan itu bisa menyebabkan masalah-masalah lain yang berlanjut maka dari itu gunakan cara-cara yang ideal.***