Pria Lebih Mudah Tertular hingga Belum Dinyatakan Pandemi, Berikut Fakta yang Wajib Diketahui tentang Virus Corona

1 Maret 2020, 06:10 WIB
ILUSTRASI penanganan virus corona.* /AFP/Hector Retamal

PIKIRAN RAKYAT – Virus corona hingga kini terus menambah kasus terinfeksi hingga meninggal dunia di sejumlah negara, tetapi pasien yang dinyatakan sembuh pun jumlahnya kian bertambah.

Virus corona yang telah menjadi epidemi global menjadi perhatian dunia.

Berbagai kebijakan dibuat untuk menghentikan dan mengendalikan penyebaran virus corona yang lebih luas lagi.

Baca Juga: Penelliti Prediksi Semua Akan TikTok pada Waktunya, Influencer Bisa Raup Hampir Rp 3 Miliar Sekali Unggah

Namun terdapat beberapa fakta menarik yang wajib diketahui oleh seluruh masyarakat demi meningkatkan kemampuan serta kewaspadaan terhadap virus berbahaya yang berasal dari Tiongkok tersebut.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Radio France International menguraikan beberapa fakta yang jarang diketahui publik padahal sejumlah kenyataan tersebut sangat penting.

Pria Lebih Rentan Terinfeksi

Baca Juga: Kemenkes Sebut 6 Kota Zona Kuning setelah Kematian Akibat Virus Corona di Batam, Simak Faktanya

Jumlah pria dan wanita yang dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona sejauh ini imbang.

Tetapi pada kenyataannya pasien yang dinyatakan meninggal dunia didominasi oleh pria.

Para ilmuwan menyebut fenomena tersebut berhubungan dengan imunitas atau daya tahan tubuh wanita yang lebih kuat menghadapi virus corona di banding pria.

Baca Juga: Dampak Virus Corona Sebabkan Sejumlah Pertandingan Internasional Ditunda hingga Newcastle Putuskan Hentikan Ritual

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) baru saja merilis angka yang menunjukkan jumlah kematian pria lebih besar dari pada wanita.

Angka kematian pada pria akibat virus corona mencapai 2,8 persen sedangkan wanita sebesar 1,7 persen.

Selain itu terdapat faktor usia dan penyakit yang telah ada sebelumnya yang berpengaruh terhadap risiko kematian seorang pasien.

Baca Juga: Duka Virus Corona Sebabkan Rasisme Terhadap Warga Tiongkok di Eropa

Pasien yang berusia lanjut, memiliki penyakit seperti kardiovaskular, diabetes, pernapasan kronis, tekanan darah tinggi, dan kanker lebih rentan terkena risiko kematian setelah terinfeksi virus corona.

Cara Penularan Belum Diketahui Pasti

Virus corona yang diduga berasal dari hewan yang dijual di pasar laut Kota Wuhan kemudian menular ke manusia ternyata hingga kini belum dapat dipastikan cara penyebarannya oleh para ilmuwan.

Baca Juga: Jangan Lewatkan 10 Manfaat Minum Air Putih Saat Perut Kosong Terutama pada Pagi Hari

Namun hingga kini virus corona dapat menyebar antar manusia melalui cairan air liur yang dikeluarkan saat orang yang terinfeksi bernafas, batuk atau bersin.

Benda-benda di sekitar yang terkontaminasi cairan air liur dapat menjadi sumber dan menular ke manusia lain.

Meskipun dikabarkan gejala virus corona akan muncul saat masa inkubasi yakni 14 hari, tetapi virus mematikan tersebut ternyata tetap bisa menyebar tanpa memperlihatkan gejala apapun.

Baca Juga: Ayah di Sukabumi Tega Cabuli Anak Tirinya saat Istri Jadi TKI di Arab Saudi

Ilmuwan mengatakan setidaknya 2 hingga 3 orang akan terinfeksi oleh orang yang positif terjangkit virus corona. Bahkan gejala yang tergolong cukup ringan memungkinkan tidak terdeteksi oleh alat termal yang ada di bandara-bandara.

Belum Menjadi Pandemi

Meskipun virus corona sudah dikonfirmasi berkembang di 35 negara di dunia, WHO mengatakan wabah tersebut belum mencapai tingkat pandemi.

Baca Juga: DPR Wacanakan Pembatasan Sepeda Motor, Ratusan Ojol Gelar Demonstrasi di DPR

Suatu virus dapat diklaim sebagai pandemi jika sudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya dengan sangat mudah di dunia.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Radio France International

Tags

Terkini

Terpopuler