Duka Virus Corona Sebabkan Rasisme Terhadap Warga Tiongkok di Eropa

- 29 Februari 2020, 14:42 WIB
ILUSTRASI rasisme.*
ILUSTRASI rasisme.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona jenis baru Covid-19 telah memicu keluhan tentang perilaku rasis yang ditargetkan pada warga Tiongkok di seluruh Eropa.

Sebuah siaran radio DJ pada 6 Februari memicu kemarahan nasional di Belanda karena memainkan lagu satir berjudul Voorkommen is beter dan Chinezen, atau "Prevention is Better Than Chinese".

Lagu itu juga memiliki lirik yang mengatakan jika orang tidak makan-makanan Tiongkok, mereka tidak perlu khawatir.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs South China Morning Post, hal tersebut memicu kemarahan masyarakat. Lebih dari 50.000 orang menandatangani petisi yang mencela lagu itu sebagai bentuk rasisme.

Baca Juga: BPS Kota Bekasi Minta Admin OPD Gencarkan Program Sensus Penduduk Online 2020 

Petisi itu ditujukan untuk memaksa DJ Lex Gaarthuis mengeluarkan permintaan maaf kepada komunitas Tiongkok di negara itu.

Parlemen juga mengeluarkan mosi yang mengutuk penghinaan "ofensif dan tidak dapat diterima" kepada orang-orang keturunan Tiongkok.

Sementara itu di Italia, musisi terkenal Francesco Facchinetti turun tangan untuk mencoba menghentikan dua pemuda yang menyerang seorang lelaki Asia yang lebih tua di Brianza, sebuah kota kecil di utara Milan.

“Kami harus meminta maaf kepada komunitas Tiongkok atas perilaku kami. Sungguh menjijikkan,” tulisnya di Facebook.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x