Duka Virus Corona Sebabkan Rasisme Terhadap Warga Tiongkok di Eropa

- 29 Februari 2020, 14:42 WIB
ILUSTRASI rasisme.*
ILUSTRASI rasisme.* /PIXABAY/

Baca Juga: Lindungi Data Pribadi Pengguna, Jokowi Singgung Soal Pengembangan Pusat Data Nasional 

“Saya mencoba menjelaskan kepada kedua orang itu bahwa pria itu tidak bersalah menyebarkan virus corona. Kedengarannya tidak masuk akal, tetapi saya harus membuat penjelasan ini,” katanya.

Dalam sebuah insiden di video itu, seorang penonton terdengar berteriak "Dia orang Filipina, bukan Cina (Tiongkok)", sementara Facchinetti menampar para penyerang yang melempar batu.

Saat ini, Italia adalah salah satu negara Eropa yang paling terpukul, dengan lebih dari 600 kasus dikonfirmasi dan 13 kematian, sejauh ini merupakan jumlah tertinggi di Eropa.

Pejabat Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia yang mengunjungi Roma mengatakan kepada masyarakat Eropa untuk waspada terhadap rasisme.

Baca Juga: DPR Wacanakan Pembatasan Sepeda Motor, Ratusan Ojol Gelar Demonstrasi di DPR 

"Kita juga harus waspada ketika mendapati informasi yang salah dan disinformasi, serta pernyataan xenophobia, dan mempersoalkan pekerjaan otoritas publik," kata Komisaris Kesehatan Uni Eropa, Stella Kyriakides.

Direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge dalam konferensi pers yang sama mendesak publik untuk menghindari stigma dan diskriminasi.

“Kami tahu bahwa diskriminasi sosial tidak berhasil (dalam menanggapi epidemi),” kata Kluge.

Peneliti senior di Institut Clingendael di Den Haag, Frans-Paul van der Putten mengatakan bahwa beberapa masalah mendasar, khususnya stereotip orang Tiongkok telah ada sejak lama.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x