PIKIRAN RAKYAT - Virus corona hingga kini masih menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona di Indonesia telah bertambah 8 orang dari sebelumnya 19 orang. Sehingga, kini tercatat total 27 orang positif terjangkit virus corona.
Kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo. Terakhir, ada tambahan 8 kasus positif yang diumumkan pada Rabu, 11 Maret 2020.
Sejak kemunculannya, virus corona ini menyebabkan kasus terinfeksi di luar daratan Tiongkok semakin meningkat, begitu pun dengan kasus kematiannya, meskipun hingga kini sudah banyak pasien yang dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Tidak Hanya dalam Negeri, 7 dari 15 WNI Terkonfirmasi Positif Corona Telah Dinyatakan Sembuh
Kekhawatiran masyarakat terus saja terjadi. Hal ini karena vaksin untuk membunuh virus corona ini belum ditemukan, penelitian pun masih terus dilakukan.
Virus corona ini salah satunya bisa menyebar melalui udara, bahkan bisa menular antarmanusia.
Untuk itu pencegahan harus dilakukan, salah satunya dengan sering mencuci tangan dan menggunakan masker terutama untuk orang yang sudah terinfeksi atau sakit.
Kekebalan tubuh pun harus terus dijaga dan ditingkatkan agar tidak mudah terinfeksi bakteri lain atau virus.
Menurut The Centers for Disease Control dan Pencegahan (CDC) merekomendasikan untuk mencuci tangan harus menggunakan sabun dan air atau setidaknya dengan hand sanitizer. Tak ayal, barang tersebut kian langka di pasaran.
Baca Juga: Tak Selamanya Buruk, Biarkan Bayi Menangis Sendirian Tidak Akan Hambat Pertumbuhan
Namun, belum lama ini telah beredar informasi di media sosial Twitter yang mengklaim bahwa minuman alkohol dengan merk Tito’s Vodka dapat dijadikan sebagai pembersih tangan dan mencegah penyebaran virus corona.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks @jabarsaberhoaks, menyebutkan bahwa informasi yang mengklaim bahwa minuman alkohol dengan merk Tito’s Vodka dapat dijadikan sebagai pembersih tangan dan mencegah penyebaran virus corona adalah salah atau informasi hoaks.
Menurut Jabar Saber Hoaks, konten ini termasuk ke dalam Fabricated Content, yakni konten yang sengaja dibuat dan didesain untuk menipu dan merugikan.
Selain itu, menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa orang dapat menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya mengandung 60 persen alkohol jika tidak tersedia sabun dan air.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Naikkan Tarif Ojek Online di Jabodetabek, Simak Beberapa Catatan Pentingnya
Namun kebanyakan vodka termasuk Tito's Vodka hanya mengandung 40 persen.
Pihak Tito's Vodka melalui akun Twitter resminya pun memberikan klarifikasi yang menjelaskan bahwa produknya bukan pembersih tangan yang cocok.
Di Indonesia sendiri Hand Sanitizer menjadi salah satu benda langka dan sangat berharga di tengah wabah virus corona yang kasusnya kian bertambah di Indonesia.
Hal ini lantaran sebagian orang menjadikan cairan pembersih tangan tersebut sebagai alternatif penangkal virus salah satunya virus corona.
Baca Juga: Siswi SMK Digerayangi Temannya, KPAI Minta Pelaku Pelecehan Seksual Ditindak Tegas
Hand sanitizer sendiri terbuat dari alkohol yang dipercaya dapat melumpuhkan virus.
Hand sanitizer sebetulnya diperuntukkan untuk situasi di mana keberadaan sabun dan air tidak ada, juga kondisi tangan dalam keberadaan bersih.***