Jangan Mandi Lebih Dari 5 Menit Saat Puasa, Simak Penjelasannya

4 April 2022, 15:48 WIB
Ilustrasi. Ahli spesialis kulit menyarakan orang puasa untuk tidak mandi lebih dari lima menit. /PIXABAY/tookapic

PR BEKASI – Pada saat sedang menjalankan puasa seperti saat ini, terkadang orang Indonesia yang notabenenya tinggal di wilayah tropis akan lebih sering mandi untuk mengurangi resiko berkurangnya kelembaban kulit.

Saat sedang menjalankan puasa, kulit manusia lebih beresiko mengurangi kelembaban dan mengalami dehidrasi karena ada perubahan asupan nutrisi termasuk cairan.

Tak hanya saat puasa, ternyata risiko berkurangnya kelembaban kulit juga dapat terjadi saat kita tidak sedang puasa.

Baca Juga: Kembali Mendapat Kritik dari Haters, Begini Jawaban Jungkook BTS

Salah satu cara paling ampuh untuk menjaga kelembaban kulit saat puasa adalah dengan cara mandi.

Namun, disarankan untuk mandi tidak lebih dari lima menit baik itu saat sedang puasa maupun tidak.

Hal tersebut dikatakan oleh ahli spesialis kulit dari Bamed Health Care, dr Pandu Pradana, Sp.KK.

Baca Juga: 7 Link Twibbon Hari Nelayan Indonesia yang Diperingati Setiap Tanggal 6 April

Pasalnya, hal tersebut akan membuat lemak dalam kulit yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit menjadi larut sehingga kulit akan menjadi kering.

"Disarankan mandi dua kali sehari namun dengan durasi kurang dari lima menit. Semakin lama kulit kontak dengan air, maka semakin larut juga lemak dalam kulit sehingga malah membuat kulit menjadi kering,” katanya.

Agar menjaga kulit tetap lembab setelah mandi, dr Pandu juga menyarankan untuk mengoleskan pelembab saat kondisi kulit masih agak basah setelah mandi.

Baca Juga: Breaking News: Wali Kota Bekasi Rahmat Eeffendi Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang

Tak hanya setelah mandi, pelembab juga dapat dioleskan ke kulit setelah melakukan wudhu.

Dirinya menganjurkan orang-orang untuk menggunakan pelembab yang mengandung petroleum jelly.

Pasalnya, pelembab yang bertekstur lengket tersebut dapat menahan cairan tetap di dalam kulit.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 hingga 10 April 2022 di Bekasi, Tulis Waktu dan Lokasinya!

"Tidak ideal di iklim kita, kecuali keadaan kulit kering sekali, pecah-pecah. Sebaiknya gunakan lotion," katanya,

"Penggunaan spray wajah juga bisa membantu melembabkan kulit yang kering," tambah dr Pandu.

Selain menggunakan pelembab, orang yang menjalankan puasa juga dianjurkan untuk mengonsumsi cairan yang cukup, yakni minum 2 liter atau delapan gelas air putih saat rentang berbuka puasa hingga sahur.

Baca Juga: Hukum Menelan Makanan yang Menyangkut di Gigi, Apakah Puasa Batal? Simak Penjelasannya

Hal tersebut dikatakan menjadi salah satu upaya penting untuk menjaga kelembaban kulit selama puasa sebulan penuh.

Tak sampai di situ, dr Pandu juga meminta orang yang menjalankan puasa untuk menghindari minuman yang mengandung kafein.

Pasalnya, minuman yang mengandung kafein dapat menyebabkan dehidrasi yang menyebabkan puasa akan menjadi lebih berat.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1046, Im Sama Memiliki Kekuatan Dewa Seperti Luffy, Punya Buah Iblis Dewa Bumi yang Terkuat

"Sebaiknya juga hindari kafein, misalnya kopi, soda dan teh. Kafein menarik cairan dan mineral dari tubuh, menyebabkan dehidrasi, berimbas ke kulit," katanya, dikutip PikiranRakat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 4 April 2022.

Terakhir, dr Pandu juga menganjurkan orang yang menjalankan puasa untuk mengkonsumsi makanan seperti daging, ikan, sayur dan buah sebagai cara penting lainnya untuk mencegah kulit kering.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler