Banyak Orang Tak Sadar Telah Menurunkan Berat Badan saat Melakukan Pekerjaan Fisik di Kantor

24 April 2022, 09:48 WIB
Ilustrasi olahraga. /Pexels.com/Andrea Piacquadio

PR BEKASI - Menurunkan berat badan bagi kebanyakan orang adalah proses yang panjang dan berat, apalagi jika Anda telah berolahraga namun tidak membuahkan hasil.

Banyak metode dalam menurunkan berat badan namun sulit bagi seseorang menemukan hasil yang mereka cari.

Sangat sulit menemukan bagaimana cara menurunkan berat badan dengan perubahan gaya hidup dengan hasil jangka panjang.

Baru-baru ini, terdapat penelitian yang menemukan bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan hanya dengan memikirkannya saja.

Baca Juga: One Piece: 5 Karakter yang Dinilai Tidak Pantas Mendapatkan Kekuatan Buah Iblis, Siapa?

Pada tahun 2018, studi yang dilakukan Mind and Body Lab di Stanford University, menunjukkan bahwa seberapa banyak kita berolahraga bisa sangat memengaruhi kesehatan dan penurunan berat badan.

Namun, apakah hanya mengubah cara berpikir tentang olahraga berpotensi menurunkan berat badan?

Menurut Alia Crum, kepala Mind and Body Lab di Stanford University, membuktikan melalui 84 pelayan hotel yang menunjukkan bahwa mereka hanya sedikit atau sama sekali tidak berolahraga.

Namun, mereka harus berlarian di sekitar hotel setiap hari sebagai bagian dari pekerjaannya yang cukup menguras tenaga.

Baca Juga: One Piece 1047: Belum Diketahui Identitasnya Hingga Kini, Berikut Fakta 5 Anggota Gorosei

Bekerja sebagai karyawan hotel dengan aktivitas fisik yang melelahkan sudah memenuhi atau melebihi kriteria nasional dalam 30 menit sebagai latihan harian.

Hal ini disadari sebagai kegiatan fisik yang diyakini membuat mereka berolahraga lebih keras dari biasanya.

Dari hasil pekerjaannya tersebut, mereka bukan hanya mampu menurunkan berat badan namun juga tekanan darah lebih rendah.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Your Tango pada Minggu, 24 April 2022, Crum menjelaskan bahwa orang yang malas beraktivitas akan membuat intensitas waktu untuk hidup menjadi berkurang.

"Individu yang mengira mereka kurang aktif daripada orang lain seusia mereka lebih mungkin meninggal, terlepas dari status kesehatan, indeks massa tubuh, dan sebagainya," kata Alia Crum.

Oleh karena itu, semua kembali pada pola pikir yang diiringi dengan kebiasaanny ang mempengaruhi hidup Anda.

Pada dasarnya, hidup bahagia datang dari pengaruh pola pikir yang baik dan tidak menghambat aktivitas sehari-hari.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Your Tango

Tags

Terkini

Terpopuler