PR BEKASI - Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu momentum yang dianggap identik dengan tradisi memasak makanan daging kurban.
Salah satu masakan khas Idul Adha yang sering dimasak masyarakat adalah gulai kambing.
Gulai adalah hidangan berkuah kental yang dalam pembuatannya dimulai dengan cara menumis bumbu rempah.
Kemudian memasukkan daging ke dalamnya sehingga daging sedikit tergoreng bersamaan dengan bumbu, lalu melarutkannya dengan banyak air dan santan kelapa.
Baca Juga: Link Pemesanan Tiket Fanmeeting Cha Eun Woo di Jakarta Juli 2022, Dibuka Hari Ini
Salah satu bumbu pada masakan gulai yang perlu diperhatikan yaitu pemilihan rempah-rempah.
Indonesia dikenal akan segudang rempah. Rempah Nusantara telah dikenal sejak berabad-abad lamanya.
Rempah nusantara yang sangat khas dan sering dijadikan bumbu masakan, bahkan juga ampuh digunakan sebagai obat-obatan alami dalam bentuk jamu.
Gulai kambing menjadi sajian yang banyak digemari saat Idul Adha. Akan tetapi sajian tersebut merupakan menu yang tinggi kolesterol, karena menggunakan daging kambing dan santan sebagai bahan utamanya. Rempah adalah solusinya.
Bagaimana cara memasak gulai kambing menggunakan rempah nusantara, sehingga membuat sajian tersebut menjadi rendah kolesterol ?
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman Jalur Rempah Kemendikbud. Masyarakat Bali tidak sedikit pun ketakutan akan terkena penyakit kolesterol ketika menyantap gulai kambing.
Karena ada kepercayaan masyarakat yang meyakini bahwa bumbu khas Bali pada olahan gulai kambing dapat menekan efek negatif yang ditimbulkan karena mengandung antioksidan.
Mas Wis salah satu pengusaha kuliner Bali memanfaatkan bumbu Bali pada olahan gulai berbahan daging kambing. Tentunya cita rasa gulai yang dihasilkan ini berbeda dan menjadi varian cita rasa gulai yang khas.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Mas Wis, terdapat bahan yang menjadi bumbu untuk mengolah 20 kilogram daging kambing menjadi gulai khas ini, yaitu:
Baca Juga: Download Gratis! 25 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 1443 H, Selamat berkurban pada 9 Juli 2022
Bahan:
1 kilogram (kg) cabai
1 kg bawang putih
1,5 ons bawang merah
1/4 kg kemiri
10 batang kemiri
1/4 kg garam
10 helai daun jeruk
5 cm kayu manis
10 biji Kapulaga
10 lembar daun salam
1 ons lengkuas
10 biji cengkeh
1 ons kunyit
1 ons jahe
1 buah jeruk purut
Berdasarkan resep di atas akan menciptakan rasa asin, pedas, sepat, pahit, manis, dan asam.
6 cita rasa ini disebut sad rasa yang menjadi kepercayaan kesehatan masyarakat Bali atas kekayaan rempah Nusantara.
Hampir semua bahan yang digunakan dalam pembuatan masakan traditional tersebut mengandung serat yang cukup tinggi.
Selain itu yang harus diperhatikan adalah dari segi sanitasi, kebersihan bahan dan alat yang digunakan ketika masakan tersebut dibuat.***