PR BEKASI – Calon jemaah haji di Arab Saudi hendaknya senantiasa menjaga kesehatan diri dan orang-orang di sekitar.
Pasalnya tidak jarang perbedaan cuaca, suhu, dan lingkungan bisa memunculkan tanda-tanda bahaya bagi diri sendiri.
Salah satunya adalah penyakit jantung yang rentan menerpa calon jemaah haji, dikutip Pikiranrakyat.Bekasi.com dari laman ANTARA.
Baca Juga: Catat, Vaksin Booster Akan Menjadi Syarat Wajib Masuk Fasilitas Publik, Berikut Informasinya
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Budi Sylvana, pun buka suara mengenai hal tersebut.
“Musim haji ini awalnya kami prediksi banyak penyakit-penyakit baru, karena kita berhaji di musim pandemi, tapi ternyata meleset.
“Sekarang justru dipenuhi kasus-kasus penyakit kardiovaskular, penyakit jantung, (dan) hipertensi,” katanya.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2022 dengan Desain Unik, Cocok Dipajang di Status Facebook
Mengenai penyakit jantung, data Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah pada 27 Juni 2022 menyebut ada sejumlah jemaah yang mengidapnya.
Disebutkan bahwa ada 42 jemaah mengalami kelainan jantung, serta 13 orang adalah pasien jantung kambuhan.
Tak hanya itu, ada pula 12 orang calon jemaah haji yang meninggal akibat penyakit yang datang mendadak tersebut.
Baca Juga: Ukir Sejarah! Apriyani Rahayu-Siti Fadia Berhasil Menjuarai Malaysia Open 2022
Tak ayal, penyakit jantung tersebut menjadi salah satu yang berisiko tinggi diidap para jemaah haji asal Indonesia.
Diketahui pemicu penyakit tersebut adalah lupa minum obat secara rutin hingga aktivitas fisik yang terlalu berat.
Selain itu, pemicu lain seperti rokok sebagai faktor risiko tinggi dan ibadah fisik yang terlalu berat bisa menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Update Corona 3 Juli 2022 di Indonesia, Jumlah Kasus Terkonfirmasi Bertambah
4 tips cegah penyakit jantung untuk calon jemaah haji
Berikut 4 tips yang bisa diterapkan:
1. Meminum obat secara rutin tepat waktu
2. Memperbanyak asupan air putih
3. Melapor ke petugas kesehatan
4. Jangan terlalu lelah dengan aktivitas fisik yang berat.***