PR BEKASI - Pada bulan Juli ini masyarakat diminta untuk waspada karena telah memasuki musim kemarau basah.
Pada musim tersebut, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA mengancam kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia (lansia).
Menurut keterangan Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Intan Annisa Fatmawaty, hal ini disebabkan oleh kondisi dingin musim kemarau basah.
Musim tersebut membuat virus lebih cepat berkembang biak dan penyakit yang disebabkan oleh virus akan meningkat.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
"Kalau suhu dingin, virus lebih cepat berkembang biak. Makanya penyakit-penyakit yang dikarenakan virus itu jadi meningkat, seperti ISPA dan diare," ucapnya, dikutip dari PRFM News.
Penyakit ISPA sendiri adalah sebuah infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan dan bisa menular.
Bagian tubuh yang bisa terkena penyakit ISPA di antaranya hidung, sinus, faring, dan laring.
Adapun gejala awal terkena penyakit ISPA di antaranya batuk, pilek, sering bersin, dan hidung tersumbat.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA, seorang dokter mengatakan bahwa risiko penyakit ISPA akan meningkat pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Selain mengancam kesehatan pada anak-anak, ISPA juga sangat rentan terhadap orang lanjut usia (lansia).
Hal ini dikarenakan anak-anak dan lansia merupakan kelompok yang daya tahan tubuhnya rendah.
Sistem imun pada tubuh anak-anak belum sempurna, sementara pada lansia sistem imun nya telah menurun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer, Senin 11 Juli 2022: Finansial Meningkat Pesat
Lantas bagaimana cara mencegah agar terhindar dari penyakit ISPA?
Berikut tips menghadapi musim hujam agar tidak mudah terserang penyakit ISPA:
1. Perkuat daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan stirahat yang cukup.
2. Hindari kerumunan dan jangan melakukan kontak dengan orang yang sedang batuk pilek demam.
Baca Juga: Update Perkembangan Cedera Striker PSIS Semarang Carlos Fortes, Bakal Absen Saat Lawan Arema FC?
3. Jaga kebersihan dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) lebih sering karena terbukti menurunkan kemungkinan infeksi.
4. Jangan menyentuh lubang hidung dan mulut kita dengan tangan kotor.
5. Jangan merokok, karena asap rokok dapat menurunkan daya tahan paru dan saluran napas, dan juga merusak lingkungan.
Demikian informasi terkait gejala dan cara mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).***