PR BEKASI - Dijelaskan jika anak-anak di Amerika Serikat sangat rentan infeksi cacing kremi.
Cacing kremi adalah cacing gelang kecil berwarna putih yang disebut Enterobius vermicularis.
Diketahui jika cacing kremi dapat hidup di usus besar dan rektum manusia.
Anak kecil dapat menjadi lebih rentan tertular infeksi karena kurang mengikuti pola menjaga kebersihan dengan baik.
Di mana cacing kremi akan tumbuh dan berkembang dari saluran usus, bertelur di kulit dekat anus, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Medical News Today.
Infeksi cacing kremi menyebar melalui fekal-oral dengan menyalurkan telur cacing kremi infektif dari anus ke mulut seseorang.
Ini terjadi secara langsung dengan tangan dan melalui pakaian, tempat tidur, makanan, atau benda lain yang terkontaminasi.
Baca Juga: Film The Gray Man di Netflix Tayang Hari Ini, Ryan Gosling: Film Laga adalah Cinta Pertamaku
Infeksi dengan mudah menyebar, karena umumnya anak kecil sering memasukkan benda ke dalam mulut mereka.
Cacing kremi dapat bertahan hidup sekitar 2 hingga 3 minggu pada pakaian, tempat tidur, atau benda lain.
Sehingga, sangat perlu jika setiap kegiatan anak harus didampingi dengan pengawasan orangtua, terutama dalam hal kebersihan.
Jika cacing kremi berhasil masuk dalam tubuh, maka cacing betina keluar dari usus ke daerah anus dan bertelur.
Hal ini akan mengawali munculnya infeksi cacing kremi dengan beberapa gejala sebagai berikut.
1. Vagina gatal
2. Mual ringan
3. Gatal di sekitar area anus
4. Susah tidur karena gatal
5. Sifat lekas marah ***