PR BEKASI – Belum lama ini artis Ruben Onsu mengidap empty sella syndrome, sebuah penyakit dengan gejala tertentu yang akan diungkap di bawah ini.
Kabar tentang Ruben Onsu ini tentu mengejutkan penggemarnya, banyak yang mendoakannya agar cepat sembuh.
Diketahui empty sella syndrome terjadi saat menyusutnya kelenjar pituitari, organ kecil di bawah otak kita, berikut gejala yang bisa diamati.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Adapun kelenjar pituitari tersebut melekat pada bagian bawah otak oleh tangkai hipofisis dan terlindung di dalam tulang.
Fungsinya yakni mengendalikan kelenjar dan hormon di dalam testis, ovarium, tiroid, adrenal, maupun hormon hati.
Tidak berfungsi normalnya kelenjar pituitari bisa menyebabkan masalah pada salah satu dari kelenjar maupun hormon di atas.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Mount Sinai, kelenjar itu bisa menyusut namun hal itu tidak bisa dilihat lewat pemindaian MRI.
Adapun kondisi penyakit itu terjadi saat kosong atau menyusutnya kelenjar pituitari yang sebenarnya tidak benar-benar kosong.
Pasalnya yang benar-benar kosong adalah cairan serebrospinal (CSF) penghuni kelenjar itu justru bocor ke dalam sella tursika.
Baca Juga: Jadwal Persib dan Bali United di Liga 1, Ada Duel Kontestan Piala AFC 2022
Kosongnya bagian tersebut diakibatkan salah satu lapisannya yang bernama arachnoid menonjol ke dalam sella dan menekannya.
Apa saja gejala empty sella syndrome?
Berikut gejala yang bisa diamati:
1. Sakit kepala
2. Keluarnya puting susu
Baca Juga: 5 Makanan Khas Korea yang Cocok Dijadikan Cemilan, Jeon hingga Eomuk
3. Kelelahan
4. Libido turun atau hilang
5. Masalah pada ereksi
6. Mengalami menstruasi atau tidak sama sekali
Demikian penjelasan dan gejala penyakit empty sella syndrome yang diidap artis Ruben Onsu.***