PR BEKASI - Memakai masker di tengah pandemi saat ini memang menjadi keharusan bagi setiap masyarakat agar secara bersama menekan penyebaran COVID-19.
Pemakaian masker tidak hanya dalam bentuk menutup hidung dan mulut saja, sebab jika hanya seperti itu, belum menjamin diri dan orang sekitar dari terhindar virus.
Ada beberapa hal yang wajib diketahui dan dipahami agar penggunaan masker seperti ini bisa dihindari oleh Anda maupun orang sekeliling Anda.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Masker Buff dan Scuba Adalah Jenis yang Paling Buruk dari Sekian Masker yang Diuji
Mengutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, berikut 8 contoh pemakaian masker yang harus dihindari.
Hanya menutupi hidung dan mulut
Merasa aman dengan hanya menutup bagian hidung dan mulut adalah kesalahan yang masih ada ditemukan pada masyarakat.
Sebab menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap orang diwajibkan untuk menutup dari ujung hidung atas, mulut, hingga sampai dagu agar tidak ada celah yang dapat menyebarkan virus.
Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Benarkah Gibran Rakabuming Akan Bebaskan Palestina dari Israel?
Menggunakan masker di bawah dagu dan menggantungkan di leher
Tahukah Anda, ketika memakai masker di bawah dagu, akan ada memungkinkan virus yang telah menempel pada sebagian bawah dagu hingga leher akan menjadi tertempel pada masker.
Dengan begitu secara tidak langsung, ketika Anda memasang kembali masker Anda, justru akan menghirup virus tersebut.
Oleh karenanya, menempatkan masker pada bawah dagu sebaiknya mulai dihindari.
Baca Juga: Bukan Hanya Jadi Mimpi, Astronaut Pertama Indonesia Ini Beberkan Syarat agar Bisa Ke Luar Angkasa
Tidak membersihkan tangan saat memegang masker
Tentu Anda tidak mengetahui apakah di tangan Anda telah tertempel virus atau tidak. Namun akan sangat beresiko jika Anda tidak melakukan upaya pencegahan.
Oleh karena itu, diharapkan untuk selalu membersihkan tangan terlebih dahulu ketika akan melepas atau memegang masker, agar keselamatan dari virus lebih bisa dicegah.
Baca Juga: Berharap Miliki Kualitas Hubungan Lebih Sehat, Abaikan 8 Faktor Perusak Hubungan Ini
Masker dengan pori lebar
Pemakaian masker yang tipis, ataupun jenis masker seperti Scuba maupun Buff beberapa waktu lalu telah dilarang karena tidak mampu mencegah dari percikan halus virus akibat bersin, batuk.
Oleh sebab itu, pastikan keselamatan pada diri dengan menggunakan masker yang berpori lebih rapat.
Baca Juga: Sayangkan Jika Konser Musik di Kampanye Pilkada Dibolehkan, Cita Citata Pilih Tolak Tawaran Manggung
Terlalu longgar
Memakai masker yang longgar pada sebagian sisi akan membuat virus mudah masuk maupun keluar jika Anda lalai.
Sebab itu, perlu untuk memperhatikan masker yang ideal dan disesuaikan dengan ukuran wajah masing-masing individu agar penggunaannya terasa nyaman karena tidak longgar maupun terlalu sempit.
Baca Juga: Bandara Banyuwangi Jadi Bandara Domestik, Khofifah Minta Calon Haji dan Umrah Dikelompokkan Ulang
Tidak membersihkan masker dengan baik
Pada penggunaan masker medis, yaitu dengan sekali pakai dan membuangnya setelah digunakan.
Namun jika menggunakan masker dengan jenis kain, pastikan untuk melakukan cuci ulang dengan baik setiap kali digunakan, jangan membiarkan masker digunakan berkali kali dalam waktu lama, agar masker selalu bersih dari kontaminasi virus.
Baca Juga: Terima 800.000 Peserta, Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9 di www.prakerja.go.id
Menggunakan masker basah
Menyiapkan sejumlah masker menjadi penting ketika Anda merasa memiliki aktivitas luar ruangan yang padat.
Sebab jika tidak, bisa jadi masker yang akan Anda gunakan masih dalam keadaan belum kering setelah dicuci. Penggunaan masker dalam keadaan lembab tentu akan membuat diri tidak nyaman dalam pernapasan.
Baca Juga: Harus Ikuti Aturan BPJS Kesehatan, Faskes Harus Tetap Jaga Kontak dengan Peserta Meski Pandemi
Masker medis terbalik
Penggunaan masker yang tepat adalah dengan menempatkan bagian kawat di bagian atas hidung, dengan cara menjepitkan kawat tersebut ke pangkal hidung.
Dengan begitu, masker akan menjadi rapat pada bagian wajah dan dapat terhindar dari adanya celah yang longgar.***