Psikolog Bocorkan Kiat untuk Sampaikan Pencegahan Covid-19 pada Anak-anak

24 Oktober 2020, 16:56 WIB
Ilustrasi: Penerapan prokes pada anak bisa dilakukan dengan cara yang lebih efektif. /Freepik/

PR BEKASI – Menerapkan protokol kesehatan (prokes) merupakan salah satu cara untuk menekan penularan Covid-19 yang dapat dilakukan oleh tiap individu.

Menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan air mengalir atau dengan hand sanitizer sangat mudah dilakukan oleh orang dewasa selama persedian itu disiapkan.

Namun, bagaimana memberitahu anak, adik, atau keponakan Anda yang masih kanak-kanak untuk menjalankan prokes?

Baca Juga: Sebut Joe Biden Berlebihan Tanggapi Covid-19, Donald Trump: Kami Akan Segera Akhiri Pandemi Ini

Psikolog anak dan keluarga sekaligus Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani Sani Budiantini Hermawan menyampaikan kiat-kiat melakukan edukasi mengenai pencegahan penularan Covid-19 pada anak-anak dalam acara diskusi mengenai edukasi pandemi pada usia dini pada Sabtu 24 Oktober 2020.

"Kalau usianya masih dini berarti yang kita lakukan ialah bahasanya harus sederhana agar nyambung," ujarnya dalam diskusi yang dilangsungkan via daring, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Ia menguraikan bahwa usaha orang tua untuk menjelaskan secara detail mengenai bahaya Covid-19 kepada anak usia dini, bisa sia-sia kalau disampaikan menggunakan bahasa yang sulit dipahami anak.

Baca Juga: Dinilai Tak Profesionalitas Tangani Kasus Jaksa Pinangki, ICW Minta Jokowi Turunkan ST Burhanuddin

"Jadi bahasanya harus dimengerti dulu oleh anak," ucapnya.

Di samping menyampaikan informasi menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak, ia mengatakan, orang tua juga harus bisa menjadi teladan bagi anak.

Sebagai contoh, kalau orang tua menunjukkan cara mencuci tangan dan memakai masker yang benar maka anak akan lebih mudah mengikutinya.

Baca Juga: Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Karikatur Nabi Muhammad, OKI: Bisa Merusak Hubungan Islam dan Prancis

Sani juga mengingatkan para orang tua agar menghindari memberi tahu dengan cara menekan karena tindakan semacam itu bisa membuat anak stres dan malah tidak mau melakukan apa yang disampaikan oleh orang tua.

Dalam masa pandemi yang membuat anak-anak kehilangan sebagian besar waktu untuk mengeksplorasi lingkungan dan harus menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah, ia mengatakan, orang tua dan anggota keluarga yang lain juga harus kreatif membuat kegiatan agar anak-anak tidak stres.

Seperti diketahui semenjak angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 banyak sekolah yang menghentikan kegiatan pembelajaran secara tatap muka dan menggantinya dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hal ini membuat anak semakin sering berada di dalam rumah.

Baca Juga: Dituding Jiplak Konsep Video Klip Milik IU, Via Vallen Minta Maaf dan Hapus Videonya dari YouTube

Saat bermain atau melakukan kegiatan bersama anak di dalam rumah, ia melanjutkan, orang tua bisa menyampaikan informasi mengenai pencegahan Covid-19 kepada anak dengan cara yang menarik bagi anak.

Orang tua yang anak-anaknya kritis, menurut dia, sebaiknya juga menyiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dikemukakan anak dan menyampaikannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler